2. Melakukan riset dan perencanaan

ilustrasi mahasiswa sedang berdiskusi (pexels.com/Miroshnichenko)

Riset tentang lokasi KKN adalah hal yang wajib. Kamu bisa melakukan survei secara langsung maupun secara daring. Tentunya, kamu bisa mendatangi lokasi desa dan bertemu dengan tokoh masyarakat setempat untuk memperoleh informasi.

Sedangkan secara daring, kamu bisa mengunjungi laman website atau media sosial desa setempat jika ada. Selain itu, kamu juga bisa bertanya kepada kakak tingkat yang pernah KKN di sana juga, ya!

Selanjutnya, perencanaan yang bisa kamu pikirkan adalah program kerja. Buatlah program kerja yang menjawab permasalahan desa. Misalnya, desa tersebut memiliki masalah penumpukan sampah, maka kamu bisa membuat program kerja bank sampah.

Baca Juga: Ketahuan Jiplak, TikToker Rico Dwi Gagal Lulus Empat Mata Kuliah di Unnes

3. Menyusun anggaran dana dan menentukan sumber dana

ilustrasi mahasiswa sedang berdiskusi (pexels.com/Kindel Media)

Setelah kamu merencanakan program kerja, maka yang bisa kamu lakukan adalah menyusun anggaran dana yang akan dikeluarkan. Anggaran dana bisa mencakup biaya transportasi, akomodasi, konsumsi, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk program kerja.

Susunlah anggaran dana secara detail agar tidak ada yang tertinggal. Kamu juga bisa menetapkan anggaran khusus untuk keperluan tak terduga. Kemudian, barulah kamu memikirkan bagaimana memperoleh dana tersebut.

Sumber dana bisa datang dari subsidi kampus, pribadi, lembaga atau perusahaan, dan dana usaha. Untuk lembaga atau perusahaan, kamu bisa mengajukan proposal perbantuan dana KKN. Nah, untuk dana usaha kamu bisa berjualan dengan teman-temanmu!

4. Memastikan berkas atau dokumen penting

ilustrasi mahasiswa sedang memastikan dokumen (pexels.com/Armin Rimoldi)

Kamu harus pastikan berkas atau dokumen penting yang akan diperlukan saat KKN. Jangan sampai ada yang tertinggal satupun, ya! Apalagi jika lokasi KKN-mu jauh dari kampus atau rumah, akan sangat repot jika ada yang terlupakan.

Berkas atau dokumen yang bisa kamu siapkan adalah proposal, surat izin dari universitas, surat pengantar ke lokasi KKN, dan dokumen identitas pribadi, seperti KTP dan kartu mahasiswa. Tenang aja, pastinya kamu akan dipandu step by step terkait dokumen apa saja yang harus dibawa!

5. Memperhatikan kesehatan fisik dan kondisi mental

ilustrasi menyiapkan obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Untuk kesehatan fisik, jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi atau vitamin yang biasa kamu konsumsi, ya! Selain itu, kamu juga bisa sering berolahraga di pagi atau sore hari. Sehingga, fisik kamu siap menerima kegiatan berat nantinya.

Nah, kondisi mental juga perlu diperhatikan untuk menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan dan lingkungan baru. Kamu bisa menganalisa kasus terbaik dan kasus terburuk disertai dengan solusinya.

Misalnya, kasus terburuk yang bisa terjadi adalah adanya ketidakcocokan sifat dan perilaku antar teman. Lalu, kamu bisa pikirkan bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Sehingga, nantinya kamu tidak akan kaget atau merasa tertekan jika itu terjadi.

6. Memisahkan perlengkapan untuk pribadi dan kegiatan

ilustrasi orang menyiapkan pakaian (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pertama-tama, kamu bisa membagi mana perlengkapan pribadi dan mana perlengkapan kegiatan. Setelah itu, kamu bisa memisahkan perlengkapan tersebut di tas yang berbeda agar tidak tercampur aduk. 

Untuk perlengkapan pribadi seperti pakaian, alat mandi dan makan, skincare, dan lain-lain. Sedangkan, untuk perlengkapan kegiatan seperti laptop, spanduk, poster, dan barang lainnya yang menyangkut program kerja.

Itulah enam hal penting yang harus kamu siapkan sebelum berangkat KKN. Dengan persiapan yang matang, pastinya akan memudahkan kamu untuk menjalani KKN nantinya. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, siapkan semuanya dari sekarang. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Tips Jitu Menjadi Mahasiswa Berprestasi, Begini Caranya