Aji memastikan munculnya matahari pada titik kulminasi utama tak akan membawa efek apapun bagi para penduduk bumi. Cuma, katanya setiap orang yang berdiri saat kulminasi utama tak akan dapat melihat bayangannya.
"Untuk efeknya sih nggak ada mas, paling ya pada waktu kulminasi tersebut, tidak ada bayangannya," ujar Aji lagi.
Aji menerangkan bila kemunculan kulminasi utama dipengaruhi adanya deklinasi matahari yang sama dengan lintang pengamat. Pada kondisi tersebut matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Situasi itu akhirnya memunculkan hilangnya bayangan benda tegak karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Faktor lainnya, karena adanya bidang ekuator bumi dan bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika bidang revolusi bumi.
"Ini membuat posisi matahari dari bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari," tutupnya.