Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi semangkok masakan (Pexels.com/ Quang Nguyen Vinh )

Memanaskan makanan sisa memang hal yang lumrah, tapi tahukah kamu bahwa ada beberapa sayuran tertentu yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang? Selain bisa kehilangan nilai gizinya, memanaskan sayuran tertentu justru bisa menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh. Yuk, kenali 5 sayuran yang sebaiknya tidak kamu panaskan ulang agar tetap sehat dan aman!

1. Bayam

ilustrasi sayur bayam (Pexels.com/Jacqueline Howell )

Bukan hanya bayam enak dibuat sup dan ditumis, tapi bayam juga kaya akan zat besi dan nitrat yang bagus untuk tubuh. Namun saat dipanaskan ulang, nitrat dalam bayam dapat berubah menjadi nitrit, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Menurut jurnal Food Chemistry (2007), pemanasan ulang sayuran tinggi nitrat seperti bayam dapat menyebabkan pembentukan nitrosamin, senyawa yang berpotensi karsinogenik (pemicu kanker).

2. Seledri

ilustrasi sayur seledri (Freepik.com/Freepik)

Biasanya seledri digunakan sebagai pelengkap sup atau tumisan yang sedap untuk disantap, namun seledri juga mengandung nitrat yang sama seperti pada bayam. Bila dipanaskan ulang, nitrat ini bisa berubah menjadi nitrit.

Penelitian dalam Journal of the Science of Food and Agriculture (2002) menunjukkan bahwa penyimpanan dan pemanasan ulang sayuran bernitrat tinggi meningkatkan risiko terbentuknya senyawa nitrosamin

3. Wortel

ilustrasi sayur wortel (Pexels.com/Suzy Hazelwood)

Siapa sangka, wortel tidak boleh dipanaskan ulang? Wortel memang tahan lama, tapi kandungan nitratnya juga bisa berubah saat dipanaskan ulang. Selain itu, beberapa vitamin, seperti vitamin A bisa rusak karena panas berlebih.

Studi dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition (2013) mengungkapkan bahwa memanaskan wortel berulang kali menurunkan kadar beta-karoten dan bisa meningkatkan reaksi oksidatif.

4. Kentang

ilustrasi (Pexels.com/Oleh Korzh)

Kentang yang sudah matang dan dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Clostridium botulinum, terutama bila dipanaskan ulang tanpa suhu cukup tinggi.

Dilansir dari Foodborne Pathogens and Disease Journal (2006), kentang yang dipanaskan ulang tanpa pendinginan dan pemanasan yang tepat dapat berpotensi menyebabkan botulisme, keracunan makanan serius.

5. Jamur

ilustrasi jamur (Pexels.com/Pixabay)

Jamur mengandung protein dan asam amino yang cukup sensitif terhadap suhu. Memanaskannya ulang bisa menyebabkan perubahan struktur protein yang berpotensi mengganggu pencernaan, bahkan menyebabkan gangguan lambung.

Menurut laporan dalam Journal of Food Science (2010), pemanasan ulang jamur menyebabkan degradasi protein dan pembentukan senyawa oksidatif yang kurang bersahabat bagi tubuh.

Meski praktis dan hemat, tapi memanaskan makanan tidak selalu aman, apalagi untuk sayuran yang kita bahas tadi. Lebih baik konsumsi langsung atau simpan dalam lemari es lalu makan dalam kondisi dingin, jika memang masih ingin mengonsumsinya.

Yuk, kita jaga diri sendiri tetap aman dan mengikuti gaya hidup sehat! Menjaga makanan tetap bergizi juga bagian dari hidup sehat, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team