Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengamati langit dengan teleskop (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

  • Parade 6 planet di langit pada 21 Januari 2025 hingga beberapa pekan setelahnya
  • Merkurius akan bergabung dalam lini parade planet pada pertengahan hingga akhir Februari 2025
  • Waktu terbaik untuk menyaksikan parade tujuh planet secara bersamaan adalah tepat setelah matahari terbenam pada 25--28 Februari 2025

Di awal tahun 2025, telah disuguhkan dengan fenomena langit menawan, yaitu parade 6 planet pada 21 Januari 2025 hingga beberapa pekan setelahnya. Dalam momentum tersebut, akan ada satu tambahan planet yang bergabung dalam barisan parade seiring perubahan posisi planet terhadap sudut pandang dari Bumi. 

Jumlah planet yang semula ada enam akan bertambah jadi tujuh setelah kedatangan anggota parade baru. Artinya, kamu akan bisa menyaksikan full planetary alignment, alias melihat semua planet di Tata Surya (selain Bumi) secara bersamaan dalam satu waktu. Planet apakah yang akan melengkapi formasi tersebut? Dari arah mana planet yang baru bergabung ini bisa ditemukan? Penjelasan lengkapnya bisa kamu gali di sini!

1. Parade tujuh planet sejajar

ilustrasi planet di Tata Surya (pexels.com/Zelch Csaba)

Dari yang semula hanya bisa melihat planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus secara bersamaan, Merkurius akan mulai masuk dalam lini parade planet pada pertengahan hingga akhir Februari 2025. Planet Merkurius akan muncul di sebelah barat, dekat matahari terbenam dan planet Saturnus. 

Sayangnya, meski ketujuh planet akan muncul secara serentak setelah matahari terbenam, kamu mungkin akan kesulitan menemukan planet Merkurius, Saturnus, Neptunus, dan Uranus dengan mata telanjang. 

Posisi planet Merkurius dan Saturnus berada terlalu dekat dengan Matahari terbenam, sehingga akan lebih sulit untuk diamati. Sementara itu, Neptunus dan Uranus berada terlalu jauh dengan Bumi sehingga perlu alat bantu memadai untuk bisa mengamati keduanya.

2. Waktu terbaik menyaksikan tujuh planet sejajar

ilustrasi mengamati langit malam (pexels.com/Mohammed Abubakr)

Waktu terbaik untuk menyaksikan parade tujuh planet secara bersamaan adalah tepat setelah matahari terbenam pada 25--28 Februari 2025. Pada 25 Februari, kamu juga berkesempatan menyaksikan momen langka konjungsi planet Saturnus dan Merkurius, di mana keduanya berada saling berdekatan jika dilihat dari Bumi.

Momen ini diperkirakan bisa disaksikan di hampir semua lokasi di Bumi. Namun, jika dilihat dari Indonesia, khususnya Jakarta, fenomena ini akan lebih sulit diamati karena keduanya akan berada sangat dekat dengan cakrawala saat senja. Sekitar 49 menit setelah matahari terbenam, konjungsi Saturnus dan Merkurius juga akan ikut terbenam dan menghilang dari langit malam.

Sulit diamati bukan berarti tidak bisa. Tingkat kecerlangan Saturnus dan Merkurius pada saat itu masih berada dalam rentang nilai yang bisa diamati dengan mata telanjang (magnitudo Saturnus 1,1 sedangkan Merkurius -1,1). Jadi, jangan lewatkan momen astronomi langka ini, jika perlu persiapkan peralatan pengamatan yang lebih memadai. 

Selain ada pasangan Saturnus dan Merkurius di cakrawala, masih ada planet lain yang akan meramaikan langit malam dengan durasi tampil lebih lama.

3. Cara terbaik mengamati fenomena tujuh planet sejajar

ilustrasi memandang langit malam (pixabay.com/Pexels)

Disclaimer, istilah planet sejajar di sini bukan berarti semua planet yang akan tampak di langit bisa ditarik garis lurus secara sempurna. Tapi lebih merujuk pada keberadaan beberapa planet di langit Bumi yang bisa disaksikan secara bersamaan dalam satu waktu.

Cara terbaik mengamati fenomena langit langka ini adalah di waktu terbaik pengamatan dan di tempat lapang yang jauh dari polusi cahaya. Apakah perlu alat pengamat spesial, seperti teleskop? Sangat perlu, jika kamu ingin menyaksikan semua planet dengan jelas. Selain teleskop, kamu juga bisa menggunakan teropong binokuler yang lebih praktis pemakaiannya dan mudah dibawa kemana-mana.

Tapi hati-hati saat mengarahkan benda ini ke planet yang berada dekat dengan matahari, khususnya planet-planet yang posisinya dekat dengan cakrawala tepat setelah matahari terbenam. Tak sengaja mengamati matahari dengan teleskop atau teropong tanpa alat pengaman yang memadai akan mengakibatkan kerusakan mata, bahkan kebutaan permanen.

Siap mengamati momen langka melihat semua planet Tata Surya secara bersamaan? Catat tanggalnya dan jangan lupa kasih tahu temanmu yang suka dengan pemandangan langit malam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team