Jaring Pemilih Muda, KPU Jateng Gelar Goes to Campus di Unsoed
Banyumas, IDN Times - Memantau peningkatan partisipatif pemilih generasi Z atau pemula jelang Pilkada 2024 di Banyumas dan Jawa Tengah, KPU Jateng Goes to Campus ke Unsoed Purwokerto, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Kordiv Sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat KPU Jateng Akmaliyah pihaknya mengajak para mahasiswa dan generasi muda yang sudah memiliki hak pilih untuk berpartisipasi dalam gelaran Pilkada 2024.
Disebutkan goes to campus di Unsoed Purwokerto mengangkat tema Berani Nyoblos Fest 2024 dan merupakan kegiatan bagian dari sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pilgub Jateng 2024. "Target yang dibidik adalah segmen pemilih pemula dan pemilih muda agar mau berpartisipasi dalam Pilkada Jateng 2024,"katanya.
1. Mahasiswa adu debat dalam Clash of Voters
Dalam goes to campus, KPU Jateng berharap pilkada 2024 lebih berkualitas, demokrasi, lebih bermartabat, hal itu karena partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendapatkan legitimasi para kepala daerah yang terpilih dalam pilkada 2024.
Disebutkan Akmaliyah, pihaknya dalam pilkada ingin memastikan bahwa KPU tidak hanya mengejar kuantitas partisipasi pemilih, namun juga agar pilkada 2024 di Jawa Tengah lebih berkualitas, berintegritas, demokratis, dan bermartabat, selain itu juga jurdil, transparan, dan akuntabel.
KPU Jateng Goes to Campus yang digelar di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman itu dimeriahkan kompetisi debat mahasiswa di Banyumas Raya tentang pilkada dalam clash of voters, seperti dari Unsoed, UIN Saizu, UMP, dan lainnya.
2. 52 persen jumlah pemilih muda
Dalam pantauan IDN Times, debat antar mahasiswa yabg diikuti oleh 8 tim hasil seleksi tersebut berlangsung ikut cukup seru, karena mereka beradu tentang pengetahuan tentang pemilu dan penerapan demokrasi terutama di daerah.
"Kami ingin KPU Goes to Campus di Unsoed mampu membuat suasana menyenangkan terutama para mahasiswa untuk mengikuti proses demokrasi lima tahunan, jadi tidak hanya formal,"jelas Akmal.
Ditambahkan, dari data yang ada sebanyak 52 persen adalah pemilih muda dari daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Tengah, sedang target nasional adalah 77, 5 persen untuk Pilkada. "Partisipasi pemilih muda sangat penting, karena sebelumnya, partisipasi pemilih di Jateng mencapai 82 persen,"terangnya.
3. Dosen Unsoed sebut KPU lebih inovatif
Sementara Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed, Ahmad Sabiq ditempat yang sama menambahkan pemilih muda memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah Pilkada.
Menurutnya, para pemilih muda cenderung lebih kritis dan memiliki harapan besar terhadap calon pemimpin mereka, terutama terkait masalah kesejahteraan, pekerjaan, upah, serta isu-isu seperti lingkungan dan penegakan hukum.
"Pentingnya pendekatan yang lebih menarik bagi pemilih muda, seperti dengan mengadakan debat dan konser terutama yang menyentuh aspek minat.
"Hari ini KPU sudah berusaha untuk menyampaikan sosialisasi dengan cara yang lebih inovatif, tidak hanya melalui ceramah, tetapi juga dengan format yang lebih interaktif dan menghibur,"pungkasnya.
