Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Anomali cuaca yang ekstrem bakal mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah selama seminggu ke depan. Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang menyatakan hujan dengan intensitas lebat ditambah kilatan petir dan angin kencang akan menerjang sejumlah wilayah mulai dari tanggal 21-26 November nanti.

 

1. Warga diminta mewaspadai banjir bandang, pohon tumbang hingga jalanan yang licin

Ilustrasi pohon tumbang dan menimpa rumah. (Dok. BPBD Purbalingga)

Achadi Subarkah Raharjo, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang menyatakan warga harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap munculnya cuaca ekstrem selama seminggu. Sebab, di saat bersamaan pihaknya memperkirakan akan ada potensi bencana puting beliung, hujan lebat yang disertai kilatan dan petir dan hujan es.


"Kita minta warga agar waspada dan berhati-hati pada hujan yang lebat dan ditambah angin kencang. Karena ini bisa berdampak terhadap munculnya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang hingga jalanan yang licin," ungkapnya kepada IDN Times, Minggu (22/11/2020).

2. Cuaca ekstrem disebabkan pertumbuhan awan meningkat dan ada berbagai fenomen alam

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia menyatakan cuaca ekstrem yang saat ini melanda Jawa Tengah dipicu adanya atmosfer yang tidak stabil. Kondisi ini membuat peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah termasuk area Jateng.

Hal ini, kata Achadi juga disebabkan adanya berbagai fenomena alam. Macam Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin dalam rentang waktu seminggu.

3. Berbagai daerah akan dilanda hujan lebat dan angin kencang

Ilustrasi dampak angin puting beliung. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Pihaknya kini telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan petir ditambah angin kencang. Untuk tanggal 21 November 2020, hujan lebat akan melanda Grobogan, Blora, Sragen, Karanganyar, Magelang,Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Temanggung, Batang bagian selatan, Kendal bagian selatan, Demak, Kudus, Pati, Semarang, Pekalongan, Batang, Kendal.

Sedangkan pada 22 November 2020 hujan lebat melanda Cilacap, Banyumas,Bumiayu, Kebumen, Purworejo, Magelang, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Magelang, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Blora, Temanggung, Pekalongan, Batang, Kendal, Kabupaten Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Grobogan.

Di tanggal 23 November 2020, kondisi serupa juga dialami wilayah Cilacap, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Brebes bagian selatan, Tegal bagian selatan. Blora, Sragen, Karangayar, Wonosobo, Magelang, Banjarnegara,Temanggung, Purbalingga, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang.

Sedangkan berturut-turut, di tanggal 24 November 2020 hujan lebat melanda Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Kab.Semarang, Boyolali, Karanganyar, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Sragen, Karanganyar. 

Tanggal 25 November 2020 melanda Purworejo, Banjarnegara, Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Kabuoaten Semarang, Temanggung, Klaten, Sukoharjo. Dan tanggal 26 November 2020 melanda Temanggung, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Kabupaten Semarang, Rembang, Blora, Grobogan.


Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, pihaknya membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui akun media sosialnya.

Editorial Team