Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan kembang pletekan. (Dok KPHK Pati Barat)

Bagi anak generasi 90an pasti sangat famillier dengan kembang pletekan. Salah satu jenis tumbuhan yang punya nama lain bunga kencana ungu atau bernama latin Ruellia tuberosa L itu merupakan mainan yang mengasyikan pada era tahun 1990an.

Betapa tidak, kembang pletekan kerap jadi buruan anak-anak pada masa itu untuk dibuat mainan saat senggang. Bentuk buahnya yang keras dan lancip sering menyita perhatian anak-anak karena bisa menimbulkan bunyi pletek setiap kali dicelupkan ke dalam air.

Biasanya kembang pletekan gampang ditemukan di pinggir sawah, sekitar selokan maupun saluran irigasi. 

Tim KPKH Pati Barat yang bernaung dibawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menyebutkan kembang pletekan selama ini mampu tumbuh subur di wilayah negara-negara tropis. 

1. Kembang pletekan merupakan tanaman liar di Jawa

Bunga kencana ungu atau kembang pletekan yang dikenal kaya manfaat untuk kesehatan. (Dok KPHK Pati Barat)

Budi Ambong, Kepala KPHK Pati Barat pada BKSDA Jateng mengungkapkan di bentang alam Pulau Jawa, kembang pletekan masih sering dijumpai sebagai tanaman liar yang tumbuh subur pada ketinggian 150 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Bunga kencana ungu atau pletekan juga jadi endemik di sejumlah negara Amerika dan ternaturalisasi di Asia Tenggara. Salah satunya Indonesia," katanya kepada IDN Times, Jumat (6/8/2021).

2. Kembang pletekan punya daun runcing dengan bentuk buah cokelat

Editorial Team

Tonton lebih seru di