Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding. (iDN Times/Larasati Rey)
Abdul Kadir Karding dalam acara ini mengajak UNS dalam kolaborasi pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Berbagai kerja sama akan direalisasikan kedua belah pihak dalam bentuk pelatihan, penelitian, serta pemberdayaan. Komitmen juga diberikan hingga pada pendampingan usaha dan literasi keuangan pekerja migran Indonesia.
“Kita harus siapkan ekosistem untuk kedepan dalam hal pelindungan pekerja migran Indonesia. Tata kelolanya sedang kita perbaiki. Dari hal tersebut, banyak hal yang bisa kita kerja samakan. Penting bagi kami membangun kolaborasi bersama Pemda dan universitas,” ujar Abdul Kadir Karding.
Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E., M.Sc., Ph.D. Dalam FGD tersebut, UNS memaparkan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. Paparan disampaikan oleh Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.T.P., M.Sc., dan Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I.
UNS juga menyampaikan kesiapan Sekolah Vokasi dalam mendukung upskilling dan reskilling pekerja migran melalui berbagai program pelatihan berbasis kebutuhan industri global. Pemaparan dilakukan oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, S.Pd., M.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya peran perguruan tinggi vokasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja migran yang kompetitif.