Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Kadal Bisa Putuskan Ekor? Ini Fungsi Sebenarnya

ilustrasi kadal tanpa ekor (pexels.com/Alimurat Üral)
Intinya sih...
  • Kadal memiliki kemampuan autotomi, yaitu melepaskan ekor secara sengaja saat terancam.
  • Proses autotomi didukung oleh titik patahan alami di ekor dan otot yang berkontraksi dengan cepat.
  • Ekor kadal bukan hanya hiasan, tapi juga penting untuk keseimbangan tubuh dan cadangan energi.

Kalau kamu pernah melihat kadal tiba-tiba putus ekornya, itu bukan karena kecelakaan. Kadal memang punya kemampuan unik untuk melepaskan ekornya secara sengaja. Kemampuan ini disebut autotomi, dan sangat berguna dalam kondisi terdesak.

Menariknya, proses ini bukan sekadar insting liar. Ada sistem biologis yang kompleks di balik kemampuannya, dan semua itu terjadi dengan sangat cepat. Ekor yang terlepas pun bisa tetap bergerak untuk mengecoh pemangsa.

Autotomi bukan trik sembarangan, melainkan senjata bertahan hidup yang penting. Tapi, apakah kamu tahu apa saja fungsi sebenarnya dari ekor yang bisa lepas ini? Yuk, simak lebih lanjut dan temukan jawabannya!

1. Mekanisme autotomi terjadi karena struktur unik di tulang ekor

ilustrasi kadal dengan ekor telah putus (pixabay.com/meineresterampe)

Autotomi bukan hal yang terjadi secara sembarangan. Di bagian ekor kadal, ada titik-titik patahan alami yang disebut fracture planes. Titik ini memang didesain oleh alam agar bisa putus saat dibutuhkan, tanpa menyebabkan luka parah.

Ketika kadal merasa terancam, otot-otot di sekitar titik tersebut akan berkontraksi dengan cepat. Ekor pun akan lepas dan bahkan bisa tetap bergerak-gerak beberapa saat. Gerakan itu bisa mengecoh predator, memberi waktu si kadal kabur.

2. Fungsi utama autotomi adalah untuk menghindari predator

ilustrasi kadal tanpa ekor (pexels.com/Alimurat Üral)

Kadal bukan hewan tercepat atau terkuat di antara penghuni alam liar. Untuk bertahan hidup, mereka perlu strategi cerdik yang bisa mengecoh pemangsa. Salah satunya adalah membuat predator teralihkan oleh ekor yang tiba-tiba putus dan bergerak liar.

Saat musuh terfokus pada ekor yang bergerak, kadal punya kesempatan emas untuk melarikan diri. Ini seperti ilusi yang efektif yang bisa menyelamatkan nyawa dalam kondisi genting. Di dunia liar, setiap detik sangat berarti dan bisa menentukan hidup atau mati.

3. Ekor kadal yang terputus bisa tumbuh kembali, tapi tidak sama persis

ilustrasi kadal setelah ekor putus (pixabay.com/hartono subagio)

Setelah autotomi, kadal tidak akan selamanya buntung karena mereka bisa menumbuhkan ekor baru. Proses ini dikenal sebagai regenerasi, tapi hasilnya tidak pernah identik dengan ekor asli. Ekor baru biasanya lebih pendek, dan warna atau bentuknya pun sedikit berbeda.

Proses regenerasi berlangsung cukup lama, tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan sekitar. Bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk tumbuh sempurna. Selama masa ini, kadal harus lebih berhati-hati karena kehilangan sebagian pertahanan dirinya.

4. Kehilangan ekor berdampak pada keseimbangan dan energi kadal

ilustrasi kadal dalam keadaan ekor utuh (pexels.com/Zdenek Rosenthaler)

Ekor bukan hanya hiasan atau alat untuk kabur. Bagi kadal, ekor juga berfungsi menjaga keseimbangan saat bergerak dan menyimpan cadangan energi berupa lemak. Jadi, kehilangan ekor adalah kerugian besar.

Setelah autotomi, kadal akan lebih rentan dan mudah lelah. Mereka juga butuh lebih banyak makanan untuk menggantikan energi yang hilang. Oleh karena itu, autotomi hanya digunakan saat benar-benar terdesak.

5. Tidak semua kadal bisa melakukan autotomi dengan cara yang sama

ilustrasi spesies kadal yang tidak bisa autotomi (pixabay.com/Volker Lekies)

Walau banyak jenis kadal bisa memutuskan ekornya, tidak semuanya punya kemampuan yang sama. Beberapa spesies seperti tokek atau bunglon memiliki cara dan kecepatan yang berbeda dalam melakukan autotomi. Faktor lingkungan dan anatomi juga memengaruhi efektivitas proses ini.

Ada pula kadal yang sama sekali tidak bisa melakukan autotomi sebagai bentuk pertahanan diri. Biasanya, mereka mengandalkan strategi lain seperti kamuflase atau kecepatan lari untuk menghindari ancaman. Jadi, kemampuan ini bukan sesuatu yang dimiliki oleh semua jenis kadal.

Autotomi memang jadi salah satu keajaiban alam yang bikin kagum. Lewat kemampuan ini, kadal bisa selamat dari situasi yang mematikan. Tapi jangan salah, memutuskan ekor bukan keputusan sepele bagi mereka.

Itu adalah bentuk perjuangan hidup yang luar biasa dan penuh risiko. Meski ekornya bisa tumbuh kembali, dampaknya cukup besar bagi tubuh kadal. Dari keseimbangan, cadangan energi, sampai strategi bertahan hidup, semua ikut berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us