Pesawat terbang. (pexels.com/Andrew Cutajar)
Penerbangan jarak jauh membutuhkan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Kalau pesawat menggunakan sayap lurus, maka mesin harus bekerja lebih keras untuk melawan hambatan udara yang lebih besar. Ini tentu saja akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat drastis.
Dengan desain sayap yang lebih aerodinamis, pesawat bisa terbang lebih jauh dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Ini juga alasan kenapa pesawat-pesawat komersial yang digunakan untuk penerbangan internasional selalu menggunakan desain sayap yang melengkung atau menyapu ke belakang. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan performa pesawat agar tetap bisa terbang dalam waktu yang lama tanpa boros bahan bakar.
Ternyata, ada banyak alasan kenapa sayap pesawat gak dibuat lurus begitu saja. Setiap detail dalam desain pesawat sudah diperhitungkan dengan matang supaya bisa memberikan kenyamanan dan efisiensi yang maksimal. Jadi, kalau kamu naik pesawat lagi dan melihat sayapnya yang gak lurus, sekarang kamu tahu kalau itu bukan sekadar desain biasa, tapi ada teknologi canggih di baliknya.