Malam Nisfu Syaban, 6 Kejadian Penting di Bulan Syaban, Perintah Puasa

Syaban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan tahun Hijriah. Selain berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadan yang mulia, bulan ini adalah bulan yang dicintai Rasulullah SAW setelah Ramadan.
Hal tersebut terlihat dari 2 hal yakni kisah yang riwayatkan oleh Aisyah RA, istri Rasulullah SAW dalam hadis sahih dari Imam Bukhari dan Muslim yaitu,
“Rasulullah biasa berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah membatalkan puasanya, dan tidak berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari yang dia lakukan di bulan Syaban.”
Sedangkan yang kedua berasal dari riwayat Usamah bin Zaid, anak angkat Rasulullah SAW dalam hadis An Nasa’i dan Ahmad yakni,
"Aku berkata kepada Nabi, 'Wahai Rasulullah! Aku tidak melihatmu berpuasa di bulan apa pun seperti yang kamu lakukan di bulan Syaban.’ Nabi berkata, ‘Orang-orang mengabaikan bulan ini yaitu antara Rajab dan Ramadhan; di bulan ini amalan manusia dipersembahkan kepada Allah, maka aku suka amalanku diperlihatkan saat aku berpuasa."
Bulan Syaban bisa diibaratkan sebagai warming-up untuk melatih mental dan fisik kita sebelum berpuasa di bulan Ramadhan. Terjadi 6 peristiwa bersejarah di bulan ini yang patut kamu ketahui. Apa saja? Yuk, disimak!
1. Turunnya ayat tentang perintah berpuasa di bulan Ramadan
Sudah tau belum guys? Salah satu ayat fenomenal dengan perintah puasa yang langsung berasal dari Allah SWT dalam QS. Al Baqarah ayat 185 diturunkan di bulan ini. Ayat tersebut memiliki arti berikut,
”(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Siapa yang tidak tahu keutamaan bulan Ramadan? Salah satunya tertulis dalam hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim berikut,
"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”