Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Malam Takbiran 2025, Terjadi Fenomena Gerhana Matahari Sebagian

illustrasi gerhana matahari (pexels.com/Drew Rae)

Pada tahun 2025, umat Muslim di Indonesia akan merayakan Idul Fitri pada tanggal 31 Maret 2025. Menariknya, beberapa hari sebelum perayaan tersebut, tepatnya pada 29 Maret 2025, akan terjadi fenomena alam berupa gerhana Matahari sebagian.

Gerhana matahari sebagian adalah salah satu fenomena alam yang terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, tetapi tidak sepenuhnya menutupi piringan matahari. Akibatnya, hanya sebagian dari matahari yang tampak tertutup oleh bayangan bulan, menciptakan tampilan yang unik di langit.

Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Maret 2025

illustrasi gerhana matahari sebagian (pexels.com/Kássia Melo)

Dilansir NASA, Gerhana matahari sebagian pertama di tahun 2025 diperkirakan akan terjadi pada 29 Maret. Fenomena ini akan dapat diamati dari belahan Bumi utara, termasuk sebagian wilayah Amerika Utara, Eropa, Afrika bagian barat, dan Kanada bagian timur akan menyaksikan gerhana sebagian. Mereka yang berada di timur laut AS dengan pandangan yang tidak terhalang ke cakrawala timur dapat melihat sekilas Matahari yang sebagian tertutup saat matahari terbit.

Namun, wilayah Indonesia tidak akan dapat menyaksikan gerhana ini karena posisi geografisnya yang tidak memungkinkan untuk melihat jalur gerhana tersebut. Meskipun gerhana Matahari sebagian tidak dapat diamati dari Indonesia, peristiwa ini tetap menarik karena terjadi berdekatan dengan momen penting bagi umat Muslim, yaitu Idul Fitri yang jatuh pada 31 Maret 2025. Fenomena alam yang berdekatan dengan perayaan keagamaan sering kali menambah kekhusyukan dan rasa syukur dalam menjalani ibadah.

Makna Gerhana dalam Islam

illustrasi masjid (id.pinterest.com/pikbest)

Dalam tradisi Islam, gerhana Matahari maupun Bulan dianggap sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana (salat kusuf untuk gerhana Matahari dan salat khusuf untuk gerhana Bulan) sebagai bentuk refleksi dan pengingat akan kekuasaan-Nya.

Meskipun gerhana Matahari sebagian pada 29 Maret 2025 tidak terlihat di Indonesia, umat Muslim di berbagai belahan dunia yang dapat menyaksikannya diharapkan melaksanakan salat gerhana sesuai tuntunan.

Dampak Gerhana Matahari Sebagian

illustrasi gerhana matahari (pexels.com/melissa mayes)

Perubahan Cahaya: Langit akan tampak sedikit lebih gelap dibandingkan biasanya, meskipun tidak sampai seperti malam hari.

Suhu Udara Menurun: Karena sebagian sinar matahari tertutup, suhu di beberapa wilayah bisa sedikit turun.

Efek pada Satwa: Beberapa hewan mungkin mengalami kebingungan karena perubahan cahaya yang tiba-tiba.

Cara Mengamati Gerhana Matahari Sebagian dengan Aman

illustrasi gerhana matahari (pexels.com/Elizabeth Olson)

Bagi masyarakat yang berada di wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, penting untuk mengamati fenomena ini dengan aman. Jangan pernah melihat langsung ke arah Matahari tanpa pelindung mata khusus, karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Gunakan kacamata gerhana yang memenuhi standar keamanan internasional atau alat bantu lainnya seperti proyektor lubang jarum untuk mengamati gerhana dengan aman.

Mengamati gerhana matahari sebagian harus dilakukan dengan cara yang aman agar tidak merusak mata. Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:

Menggunakan kacamata khusus gerhana yang memiliki filter matahari.
Menggunakan proyeksi lubang jarum untuk melihat bayangan matahari secara tidak langsung.
Menggunakan teleskop atau binokular dengan filter matahari khusus.
 

Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian pada tahun 2025, masyarakat tetap dapat mengikuti perkembangan dan informasi mengenai fenomena ini melalui berbagai media dan sumber terpercaya. Selain itu, masih banyak fenomena astronomi menarik lainnya yang dapat diamati dari wilayah Indonesia sepanjang tahun.

Gerhana matahari sebagian adalah salah satu peristiwa astronomi yang menarik untuk diamati. Fenomena ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk memahami lebih dalam tentang pergerakan benda langit dalam tata surya kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us