Sebuah meja panjang yang dipasang di Klenteng Tay Kak Sie lengkap dengan makanan dan lauk pauk untuk penyambutan datangnya arwah gentayangan. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Di dalam Klenteng Tay Kak Sie, Ninik Maryati terlihat sibuk menyiapkan beragam makanan di atas meja yang disusun sepanjang satu meter.
Aneka makanan yang disediakan mulai kue moho, kue bolu, setangkep wajik, beberapa mangkok berisi nasi dan minuman arak. Tak lupa Ninik juga menyediakan 12 lauk vegetarian.
Menurut Ninik makanan beserta lauk pauk tersebut dipersembahkan bagi para arwah tak bertuan alias arwah terlantar.
Dalam kepercayaan Khonghucu, setiap arwah yang terlantar perlu dihormati agar mendapat ketenangan saat berada di alam baka.
"Ini jadi ritual wajib di klenteng untuk perantara sembayang kepada leluhur dan sajian buat rebutan para arwah. Jadinya lauk pauk yang disajikan di meja mayoritas bahannya vegetarian. Ada jamur Yo Ko, babi chin, sayur rebung sampai ayam kho," ujar Ninik sambil menata lauk pauk dan makanan di atas meja, Jumat (26/8/2022).
Ninik menjelaskan ritual King Ho Ping menjadi ibadah yang wajib diadakan setahun sekali demi menghormati datangnya arwah-arwah terlantar ke lingkungan klenteng.