ilustrasi wisatawan bermain di pantai, jauh dari batas bendera merah (pixabay.com/Peggy_Marco)
Ketika hendak bermain atau berenang di pantai, sebaiknya kamu terlebih dahulu memperhatikan petunjuk maupun peringatan yang diberikan oleh petugas pantai (coast guard). Selalu patuhi aturan yang berlaku di area pantai, jangan coba-coba melanggar. Tindakan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan dengan harapan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di zona pantai maupun laut yang bisa saja disebabkan oleh hal tidak terduga, termasuk rip current.
Namun, saat kamu sudah terjebak dalam situasi dan kondisi arus pecah, usahakan tetap tenang dan jangan panik. Kepanikan hanya akan membuatmu sulit berpikir jernih. Perlu kamu ketahui, rip current tidak akan menarik tubuhmu ke dasar laut, melainkan membawa tubuhmu menjauh dari pesisir pantai ke arah laut. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berenang sejajar dengan garis pantai. Jangan berenang melawan arus, karena akan menguras energi dengan cepat. Jika kamu merasa lelah, jangan menyerah, cobalah jaga dirimu untuk tetap terapung. Sebab, zona rip current biasanya tidak terlalu lebar, sehingga kemungkinan kamu akan segera keluar dari area arus pecah. Jika memungkinkan, kamu bisa berteriak meminta pertolongan atau terus melambaikan tangan ke arah pantai.
Banyak perenang yang dikuasai kepanikan ketika terjebak dalam arus pecah. Justru kombinasi antara kekuatan arus, kepanikan, dan kelelahan dapat meningkatkan risiko tenggelam, terutama bagi perenang yang tidak berpengalaman. Kejadian ini tentunya mengingatkan kita betapa bahayanya rip current hingga merenggut nyawa wisatawan. Baru-baru ini kecelakaan akibat fenomena rip current terjadi, namun peristiwa ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
Pada akhirnya, rip current menjadi “silent killer” dan ancaman serius bagi siapa pun yang berenang di laut. Maka dari itu sangat penting untuk memahami ciri-ciri arus pecah, serta mengetahui cara menyelamatkan diri jika terjebak di dalam zona rip current. Penting untuk selalu update informasi cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), berenang di pantai yang diawasi, mengikuti semua petunjuk, serta peringatan dari penjaga pantai demi menjaga keselamatan.