Makam dr Kariadi. Dok Semaranginside
Ketika Pertempuran Lima Hari bergejolak di Semarang, dokter Kariadi tetap menunjukan sikap profesionalnya dengan meneliti kandungan racun di tandon air atau Reservoir Siranda. Namun, dokter Kariadi gugur karena tertembak di tengah perjalanan.
"Kariadi saat itu ingin memastikan apakah ada racun di tandon air Siranda. Di saat bersamaan para pemuda Semarang terlibat pertempuran yang sedang merebut senjata tentara Jepang," tuturnya.
Untuk mengabadikan jasa-jasanya, pihaknya bersama TP2GD dan Gubernur Jateng mengaku telah mengusulkan agar dokter Kariadi dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Kabar terakhir yang ia dapatkan, dokter Kariadi jadi satu-satunya yang lolos usulan ke Kemensos. "Tinggal tunggu waktu saja. Soalnya sekarang kewenangan sudah ditangan presiden. Saya berharap dengan ditetapkannya Kariadi jadi pahlawan nasional, paling tidak bisa menginspirasi dokter-dokter yang sekarang sedang berjuang melawan COVID-19," tandasnya.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.