Bayi lumba-lumba terlihat mendekat ke induknya di kolam penangkaran Pantai Cahaya Kendal. Dok Humas BKSDA Jateng
Lebih lanjut, Ia menjelaskan PT WSI selama ini memiliki tempat penangkaran bagi tumbuhan dan satwa langka untuk dikembangbiakan dengan cara yang terkontrol. Menurutnya setiap lembaga konservasi memiliki fungsi menjaga kelestarian flora dan fauna.
Selain itu, lembaga konservasi juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pendidikan, sarana rekreasi sekaligus tempat penitipan sementara guna mendukung populasi sekelompok satwa.
"Di lembaga konservasi Pantai Cahaya Kendal saat ini memiliki 22 ekor lumba-lumba yang telah dikembangbiakan. Rinciannya yang jantan ada 12 ekor. Sedangkan yang betina ada sembilan ekor. Di sana ada satwa lainnya seperti kakatua jambul kuning, beruang madu dan linsang," terangnya.