Ground breaking kampus Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)
Sementara itu, dikesempatan yang sama Presiden Direktur Triputra Group Hadi Kasim mengatakan, Solo memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan perguruan tinggi. Terlebih saat ini pendidikan menjadi isu penting yang harus disikapi.
"Oleh karena itu, kami sepakat untuk mengelola sehingga diharapkan kampus ini menjadi tempat yang baik untuk anak-anak muda menuntut ilmu," katanya.
"Pendidikan kita masih tertinggal, itu isu utama. Kami ingin berkontribusi bukan hanya dari sisi kompetensi, skill, tapi juga bagaimana membangun karakter mahasiswa. Ini akan dititikberatkan oleh Upitra," imbuhnya.
Upitra sendiri didirikan pada tahun 1968 oleh Bpk Kusumo dan P. Sugiri van den Heuvel, SJ. Dulu sekolah ini merupakan Akademi bahasa yang diusulkan kemudian diberi nama Akademi Bahasa Asing (ABA) St. Pignatelli. Dan di tanggal 9 Mei 1996 dilakukan perubahan status dari Akademi Akuntansi (AA) St. Pignatelli Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) St. Pignatelli Surakarta.
Pada tanggal 13 Juli 2022, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 511/E/0/2022 tertanggal 13 Juli 2022 Tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St Pignatelli di Kota Surakarta dan Akademi Bahasa Asing St Pignatelli di Kota Surakarta menjadi Universitas Pignatelli Triputra di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Santo Yosef Maria Pignatelli Surakarta.