Bergeraknya pasukan Kido Butai telah memicu meletusnya pertempuran lima hari di Semarang, yang berlangsung dari 14 hingga 19 Oktober 1945. Pertempuran tersebut berlangsung sengit, sehingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit dari kedua belah pihak.
Sejumlah catatan menyebutkan lebih kurang 2.000 jiwa pemuda pejuang dan rakyat Indonesia gugur dalam pertempuran itu. Sementara dari pihak tentara Jepang tidak kurang dari 1.000 anggota tentaranya tewas terbunuh.
Dengan gigih semua unsur Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Semarang, termasuk TKR Laut, beserta seluruh tenaga Laskar Rakyat Semarang, bahu-membahu menghadapi serangan tentara Jepang dalam pertempuran itu.
Begitu pertempuran lima hari di Semarang mereda, mendaratlah sekutu yang terdiri dari tentara Inggris, Belanda, Australia, Gurkha (Nepal), dan Sikh (India) di pantai Semarang.
Bagaimana, sekarang bertambah khan pengetahuan sejarah khususnya untuk peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang. Semoga bermanfaat yaa.