Semarang, IDN Times - Kota Semarang mulai memproduksi aspal dengan bahan baku dari sampah plastik. Agar proyek tersebut berjalan lancar, pihak Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggerakkan ibu-ibu PKK dari lima kelurahan untuk mengumpulkan sampah plastik di tiap perkampungan.
Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dian Retno Sawitri, mengaku aspal yang dibuat dari campuran sampah plastik justru lebih tahan lama ketimbang bahan baku lainnya.
"Kekuatan aspal plastik sudah diteliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) dan BBPJN 7 Surabaya. Paling tidak kita bisa mengurangi limbah plastik di setiap rumah," ungkapnya, Senin (17/2).