ilustrasi berdoa (unsplash.com/Faseeh Fawaz)
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ngibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan mengugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat pelahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan kecil itu, menyusup di celah-celah jendela dan pintu, dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Tak hanya merepresentasikan hubungan antara manusia dan Tuhan, rangkaian kata pada puisi "Dalam Doaku" juga ditujukan untuk orang-orang sekitar yang kita sayangi. Puisi ini merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan nasional yang telah melahirkan banyak karya luar biasa.
Puisi yang dilahirkan oleh para sastrawan berbakat asal Tanah Air memang banyak ragamnya, religi jadi salah satu tema yang juga dihadirkan. Bagaimana menurutmu? Dari beberapa puisi religi di atas, mana yang paling relate sama kehidupanmu, nih?