Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiga Mahasiswa UMP Bikin Pengawet Buah Alami dari Biji Melinjo

ANTARA FOTO/Siswowidodo

Banyumas, IDN Times - Tiga mahasiswa Universitas Muhammadyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah sukses menciptakan pengawet buah alami. Mereka berasal dari Fakultas Farmasi.

Pengawet tersebut menggunakan nanoteknologi. Menurut laman resmi Universitas Bina Nusantara, disebutkan bahwa nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.

1. Millennial peduli buah lokal

ump.ac.id

Tiga mahasiswa UMP tersebut adalah Kintan Nur Romadhona, Avi Anindya Salsabila, dan Elsa Christina.

Pengawet buah alami itu mereka beri nama Awax Bejo, yang merupakan akronim dari Alternaif Wax Biji Melinjo.

Pembuatan pengawet buah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas buah lokal, agar bisa bersaing dengan buah impor.

Penggunaan pengawet alami tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan kegemaran masyarakat mengonsumsi buah lokal dan dapat diaplikasikan juga pada buah impor.

2. Lilin pengawet ini aman dikonsumsi

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Selain itu, pengawet buah itu dibuat sedemikian rupa agar aman untuk kesehatan manusia.

Karena banyak pengawet buah yang digunakan dan beredar di pasaran, justru berbahaya saat dikonsumsi. Sebab pengawet umum berupa wax atau lilin yang tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

"Pengawet ini bisa dicerna dan menghambat pertumbuhan bakteri," kata Kintan Nur Romadhona sebagaimana dilansir di laman resmi UMP, Selasa (9/7).

3. Cara penggunaannya mudah

Ilustrasi buah jeruk. ANTARA FOTO/Saiful Bahri

Pembuatan pengawet buah ini terbilang mudah, murah, dan praktis. Sedangkan untuk penggunaannya hanya dengan menyemprotkan nano emulsi berbahan dasar biji melinjo yang telah diformulasikan pada buah.

Kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.

"Buah yang telah disemprot pengawet ini dapat disimpan lebih lama dari waktu simpan buah yang tanpa pengawet," imbuh Kintan.

4. Didukung penuh dari pihak akademik

ANTARA FOTO/Siswowidodo

Dalam kandungan pengawet tersebut juga mengandung antibakteri gram positif dan negatif. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi buah lokal yang telah diberi Awax Bejo.

Dosen pembimbing penelitian mereka, Dr. Diniatik, M.Sc., Apt. memberikan apresiasi atas inovasi yang dihasilkan.

"UMP memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa, untuk mengembangkan diri sesuai minat bakat mereka, terutama yang berkaitan dengan inovasi berbasis revolusi industri 4.0," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us