Semarang, IDN Times - Hingga April 2019, Indonesia masih mengimpor solar untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) industri maupun transportasi. Ketersediaan bahan bakar fosil pun bakal habis dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
Atas dasar keprihatinan tersebut, tiga mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, mengembangkan bahan bakar biodiesel dari senyawa batu fosfat dan minyak jelantah.