Vokalis Sukatani Alumni UIN Saizu Purwokerto, ini Komentar Rektor

25 Feb 2025, 15:45 WIB

daftar lagu band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)

Banyumas, IDN Times - Beredarnya kabar bahws vokalis Band Sukatani asal Purbalingga yang viral karena lagu berjudul Bayar Bayar Bayar disebut menyentil kepolisian adalah alumni IAIN Purwokerto yang kini menjadi UIN Saizu, Rekto Prof. Ridwan angkat bicara. Saat diklarifikasi, sang Rektor membenarkan bahwa Novi Citra Indriyati, yang dikenal dengan nama panggung Twister Angel, adalah salah satu lulusannya.

Prof. Ridwan menyebutkan, Novi Citra Indriyati tercatat sebagai alumni Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto. Saat itu kampus masih bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.

"Iya betul Mbak Novi Citra Indriyati merupakan alumi UIN Saizu, lulus Tahun 2017, Saat masih menjadi mahasiswa, dulunya Novi aktif dalam dunia musik serta terlibat dalam berbagai kegiatan teater mahasiswa," katanya, Selasa (25/2/2025).

1. Kritik sosial yang konstruktif dan edukatif

Rektor UIN Saizu Prof. Ridwan dukung Band Sukatani yang dinilainya mampu kolaborasikan antara seni dan intelektualitas, Selasa (25/2/2025).(IDN Times/Foto : Humas UIN Saizu)

Rektor UIN Saizu Purwokerto mengapresiasi kiprah Novi dalam dunia musik, terutama dalam menyampaikan kritik sosial yang bersifat konstruktif dan edukatif. “Kami sangat mendukung, alumni seperti Novi yang mampu menggabungkan seni dan intelektualitas," jelasnya.

Musik yang ia bawakan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki pesan moral yang kuat. "Novi telah berani menyuarakan dan mengekpresikan kritik sosialnya melalui seni musik melalui band Sukatani,"ujarnya.

Prof. Ridwan meminta Novi terus berkarya dan menjadi bagian dari penyambung suara rakyat melalui bait bait syair lagu sarat makna dan pesan-pesan moral dan keadilan.
"Kampus almamatermu akan selalu support untuk melahirkan karya-karya seni musikal yang membangun dan menguatkan bangsa melalui kritik-kritik sosial yang konstruktif dan edukatif," jelasnya.

2. Skripsi Novi juga bahas tentang musik

UIN Saizu yang dulunya bernama IAIN Purwokerto tempat kuliah vokalis Band Sukatani.(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Ditambahkan bagi Novi Citra Indriyati, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga medium yang kuat untuk menyuarakan kritik sosial. Estetika dalam seni memungkinkan pesan yang disampaikan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. Hal ini yang kini diwujudkan oleh Novi melalui perannya sebagai vokalis Sukatani. Minat dan bakatnya dalam bidang seni musik juga tergambar dalam penelitian skripsinya.

Dijelaskan bahwa dia mengkaji pengembangan bakat seni musik melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Musik di MIN Purwokerto Kabupaten Banyumas.' Studi ini menunjukkan bahwa Novi Citra Indriyati tidak hanya memahami musik dari sisi teknis, tetapi juga dari perspektif pendidikan dan fenomena sosial,"terang Prof. Ridwan.

Terlepas dari pembawaan yang dilakukan di atas panggung, musik yang dihasilkan bukan hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat perubahan yang memiliki nilai edukatif dan konstruktif bagi masyarakat luas.

3. Setiap individu memiliki hak menyampaikan pendapat

Kutipan yang menyebut setiap warga negara berhak mengeluarkan pendapat. (IDN Times/Tangkapan layar)

Dalam konteks hukum, kebebasan berekspresi di Indonesia dijamin oleh Pasal 28E ayat (2) dan (3) UUD 1945, yang menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya, baik secara lisan maupun tulisan.

Sebagai seniman, Novi memanfaatkan hak tersebut dengan menyalurkan aspirasi sosial melalui lirik-lirik lagu yang ia bawakan bersama band Sukatani.

"Melalui karyanya, Novi diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, untuk menggunakan seni sebagai media dalam menyampaikan gagasan dan aspirasi sosial," pungkasnya dalam perbincangan dengan beberapa wartawan di ruang pertemuan UIN Saizu.