4 Hal yang Dirasakan Istri Ketika Memiliki Suami yang Poligami

16 Okt 2023, 12:15 WIB

ilustrasi cemas dan cemburu karena suaminya poligami (pexels.com/Pixabay)

Sampai saat ini, praktik poligami masih menjadi hal yang kontroversial dan dianggap sebagai tindakan yang kurang lazim.

Meskipun dalam beberapa budaya dan agama mengizinkan praktik poligami, namun hal ini tetap menjadi isu sensitif. Dari sudut pandang suami, hal ini tentu menjadi hal yang begitu nikmat.

Namun, pernahkah kita memikirkan perasaan wanita yang dinikahi oleh pria dengan banyak istri? Hal semacam ini memang tidak mudah dijawab karena setiap individu memiliki pemikiran dan perasaan yang berbeda-beda.

Meski demikian, setidaknya empat hal di bawah ini bisa mewakili perasaan istri yang diduakan oleh suami. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Suami yang berpoligami cenderung membuat istri-istrinya merasa sedih dan kurang bahagia

ilustrasi sedih (pexels.com/Masha Raymers)

Siapa orang yang tidak merasa sedih ketika dia harus diduakan oleh pasangan. Istri yang dipoligami pasti merasa sedih karena merasa kehilangan kasih sayang dan perhatian dari suaminya. Mereka juga merasa sedih karena harus berbagi hak dan kewajiban sebagai istri dengan wanita lain.

Istri yang dipoligami mungkin merasa tidak bahagia dan tidak puas dengan hidupnya. Ini menjadi salah satu alasan utama kenapa banyak istri yang memilih untuk bercerai daripada harus dimadu.

2. Istri pertama akan merasa marah dan kecewa pada suami dan istri keduanya

ilustrasi marah pada suami (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika mendengar keputusan suami untuk berpoligami, perasaan istri biasanya akan campur aduk.

Awalnya mungkin akan sedih, kemudian muncul rasa marah. Mereka akan marah pada suaminya karena merasa dikhianati olehnya.

Perasaan ini umumnya dirasakan oleh istri pertama. Mereka akan merasa kecewa dan marah karena merasa tidak dihargai dan tidak dihormati sebagai istri pertama. Bahkan, gak jarang dari mereka yang kemudian merasa dendam dan benci terhadap suami dan istri keduanya.

3. Merasa rendah diri dan tidak dihargai

ilustrasi tidak dihargai suami (pexels.com/Alex Green)

Istri yang dipoligami pasti akan merasa rendah diri dan tidak dihargai. Mungkin mereka merasa tidak cantik, tidak menarik, tidak pintar, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan suaminya.

Seorang istri juga merasa rendah diri karena merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri atas keputusan suaminya berpoligami.

Gak sebatas itu, mereka juga akan merasa bahwa ia tidak dihargai lagi oleh suaminya. Pada akhirnya, merasa cemas karena khawatir akan kehilangan posisi dan martabatnya di mata keluarga dan masyarakat.

4. Merasa cemas dan cemburu

ilustrasi cemas dan cemburu karena suaminya poligami (pexels.com/Pixabay)

Perasaan cemas dan cemburu akan bersarang di benak istri pertama yang takut akan kehilangan suaminya sepenuhnya.

Mungkin mereka merasa takut jika perhatian suami padanya akan terbagi, atau mereka merasa akan kehilangan keistimewaannya lagi sebagai istri. Selain itu, para istri juga akan saling cemburu karena mereka harus berbagi suami.

Pada dasarnya setiap orang ingin dicintai dengan tulus dan menjadi satu-satunya di hati pasangan.

Terlepas dari pengaruh budaya dan agama, poligami cenderung memberikan pengaruh negatif pada hubungan pernikahan, karena banyak memberikan luka batin pada istri. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu termasuk orang yang mendukung praktik poligami?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.