Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
4 Perbedaan Tantrum dan Sensory Meltdown pada Anak, Pahami!

ilustrasi anak menangis (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
- Tantrum disebabkan oleh keinginan yang tidak terpenuhi, sementara sensory meltdown disebabkan oleh rangsangan sensorik yang berlebihan.
- Pada tantrum, anak akan tenang jika permintaannya dipenuhi, sedangkan pada sensory meltdown, anak tetap kewalahan meskipun permintaannya dituruti.
- Anak masih sadar dalam tantrum dan mencari perhatian, sedangkan dalam sensory meltdown mereka kehilangan kendali dan fokus pada bertahan dari kondisi yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Menjadi orangtua berarti harus siap menghadapi berbagai reaksi emosional dari anak. Salah satu yang paling umum adalah ledakan emosi, seperti menangis, berteriak, atau mengamuk tiba-tiba. Tapi tahukah kamu? Tidak semua ledakan emosi itu sama. Ada yang disebut tantrum, ada pula yang disebut sensory meltdown.
Keduanya terlihat mirip, sama-sama membuat orangtua kewalahan dan kadang merasa malu di tempat umum. Namun penyebab, cara mengatasinya, dan bahkan konsekuensinya sangat berbeda. Sayangnya, banyak yang masih sering menyamakan keduanya, padahal pemahaman yang salah bisa membuat anak makin stres dan orangtua makin bingung.
Editorial Team
EditorSani Eunoia
Follow Us