Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Membaca saat Hamil Bagus untuk Perkembangan Janin, Masa Sih?

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/Leahnewhouse)
Intinya sih...
  • Membaca selama kehamilan merangsang perkembangan otak janin, terutama pada trimester ketiga.
  • Membaca memperkuat ikatan emosional antara ibu dan janin, serta memberikan latihan mendengar bagi bayi.
  • Membaca buku dengan tema ringan dan positif membantu mengurangi stres ibu hamil, serta mendukung perkembangan bahasa bayi.

Membaca bukan hanya aktivitas yang bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga memberikan dampak positif pada perkembangan janin. Saat hamil, ibu tidak hanya menjaga kesehatan fisiknya, tetapi juga perlu memberikan stimulasi mental yang berkontribusi pada perkembangan otak bayi. Salah satu cara sederhana namun efektif adalah dengan membaca.

Membaca akan membantu menstimulasi pikiranmu saat mendapatkan informasi baru. Dan saat adanya kehamilan, ini ternyata berdampak positif terutama untuk kesehatan mentalmu. Berikut lima alasan mengapa membaca selama kehamilan sangat baik untuk perkembangan janin yang dilansir dari Babycenter.com.

1. Merangsang perkembangan otak janin

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/Leahnewhouse)

Membaca selama masa kehamilan dapat membantu merangsang perkembangan otak janin. Pada trimester ketiga, bayi mulai bisa mendengar suara dari luar rahim, termasuk suara ibunya yang sedang membaca. Suara tersebut menciptakan rangsangan yang mampu membantu pembentukan koneksi saraf di otak bayi.

Selain itu, suara ibu yang membaca dengan intonasi lembut memberikan efek menenangkan bagi bayi. Rangsangan ini membantu bayi mengenali suara ibunya bahkan sebelum lahir, yang berkontribusi pada ikatan emosional dan pengenalan suara setelah kelahiran.

2. Membantu membangun ikatan emosional dengan janin

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/mart production)

Membaca juga dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan janin. Ketika ibu membaca, bayi merasakan ketenangan dari suara dan getaran yang ditimbulkan. Hal ini menciptakan rasa aman dan nyaman yang membantu perkembangan emosi bayi.

Ikatan emosional yang kuat sejak dalam kandungan akan membuat bayi lebih mudah merasa terhubung dengan ibunya setelah lahir. Dengan rutin membaca cerita atau dongeng, ibu secara tidak langsung menciptakan pengalaman positif yang membangun kedekatan antara dirinya dan bayi.

3. Meningkatkan kemampuan mendengar dan konsentrasi bayi

ilustrasi membaca buku (pexels.com/enzo)

Saat ibu membaca, janin juga mendapatkan latihan kemampuan mendengar. Bayi mulai mengenali pola suara, ritme, dan intonasi dari bacaan yang didengar. Ini membantu meningkatkan kemampuan mendengar serta konsentrasi bayi bahkan sejak di dalam kandungan.

Stimulasi ini penting untuk mempersiapkan bayi dalam belajar berbicara setelah lahir. Dengan mendengar suara ibunya secara rutin, bayi akan lebih mudah memahami dan merespons suara saat ia mulai berinteraksi dengan dunia luar.

4. Memberikan rasa tenang saat hamil

ilustrasi membaca buku (pexels.com/enzo)

Membaca juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental ibu hamil. Selama masa kehamilan, ibu kerap mengalami perubahan hormon yang bisa memicu stres dan kecemasan. Membaca buku, terutama yang bertema ringan dan positif, dapat membantu mengurangi stres dan menciptakan perasaan tenang.

Ketika ibu merasa rileks, hormon kortisol yang berhubungan dengan stres juga berkurang. Hal ini penting karena kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif pada perkembangan janin. Dengan membaca, ibu tidak hanya menjaga ketenangan dirinya, tetapi juga memberikan lingkungan yang lebih nyaman bagi bayi di dalam kandungan.

5. Membantu perkembangan bahasa janin

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/mart production)

Bayi yang sering mendengar bacaan dari ibunya cenderung memiliki perkembangan bahasa yang lebih baik setelah lahir. Meskipun janin belum bisa memahami arti kata, ia mulai terbiasa dengan bunyi dan ritme bahasa. Hal ini akan memudahkan bayi dalam belajar berbicara dan memahami bahasa di kemudian hari.

Membaca buku dengan berbagai variasi kata dan intonasi juga membantu memperkaya kosakata bayi. Bayi yang terbiasa mendengar bacaan sejak dalam kandungan biasanya lebih cepat dalam mengembangkan kemampuan bicara setelah lahir.

Membaca saat hamil bukan hanya memberikan manfaat bagi ibu, tetapi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan janin. Dengan membaca secara rutin, ibu dapat merangsang otak janin, memperkuat ikatan emosional, meningkatkan kemampuan mendengar bayi, mengurangi stres, dan membantu perkembangan bahasa bayi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us