5 Alasan Memilih Childfree setelah Menikah, Ada Pertimbangan Mendalam

Banyak pasangan yang menikah memilih untuk childfree karena alasan tidak siap secara mental. Yang mana hal ini juga disebabkan oleh semakin tingginya self awareness tentang kondisi mental diri sendiri, sehingga mereka pun memutuskan untuk tidak punya anak.

Keputusan berdasarkan pertimbangan seperti ini bisa dibijak suatu hal yang bijak, kenapa? Karena berarti semakin banyak orang yang sadar bahwa anak adalah tanggung jawab dan butuh kesiapan mental untuk menjadi orangtua yang baik. Entah karena memiliki trauma atau gangguan mental yang tak memungkinkan menjadi orangtua yang baik. 

Merupakan tanggung jawab orangtua untuk memastikan bahwa anak mendapat kehidupan yang layak. Dan inilah yang menjadi alasan kenapa ada pasangan yang memilih childfree, yaitu sulitnya perizinan perihal anak ketika tinggal di luar negeri.

Mulai dari pelayanan untuk anak, perizinan tinggal, sekolah, hingga hak-hak anak yang berbeda dengan penduduk asli negara tersebut. Beberapa wilayah ada yang seperti itu, dan sedikit banyaknya bikin berpikir dua kali untuk memiliki anak. 

Kukuh memiliki anak ketika kondisi finansial minus dan tidak stabil, bisa dibilang suatu keegoisan yang dapat menyiksa kehidupan anak setelah lahir. Sehingga hal ini juga merupakan alasan pasangan memutuskan untuk childfree.

Karena kasihan anak nantinya kalau merasakan hidup susah dan serba keterbatasan, yang mana dapat mempengaruhi pertumbuhan dan nasibnya dalam hidup. Meskipun alasan ini ada pro kontranya, namun tetap saja setiap orang berhak membuat pilihan yang menurutnya paling bijak. 

Tidak semua orang memiliki tujuan membangun keluarga ketika menikah. Sebagian orang ada yang hanya ingin menjalani hidup tenang bersama dengan pasangannya hingga tua, berdua saja.

Dan hal ini juga menjadi alasan kenapa memilih childfree selama menikah. Mungkin sebelum menikah menanggung banyak beban dan memiliki kenangan buruk dalam keluarganya, sehingga timbul keinginan untuk hidup tenang bersama pasangan saja tanpa ada anak. 

Alasan yang satu ini bisa dibilang merupakan pertimbangan yang paling bijak untuk memilih childfree. Yaitu karena memiliki penyakit genetik yang bisa menurun ke anak jika memaksakan untuk hamil.

Sebagai orang dewasa yang bisa membuat keputusan dengan pemikiran bijak, tentu akan lebih aman jika tidak punya anak ketimbang menyiksa hidup anak dengan penyakit genetik. Sebab anak tidak dapat memilih dirinya ada di dunia ini, namun orang dewasalah yang memutuskannya.

Terlepas dari pro dan kontra terkait childfree, kamu harus berpikiran terbuka untuk mencoba memahami alasan serta pertimbangan di baliknya. Karena pasti ada pemikiran mendalam sebelum membuat keputusan seperti itu.