Investasi properti sewaan sering dianggap sebagai salah satu cara paling stabil untuk menghasilkan passive income.
Namun, gak semua properti sewa otomatis mendatangkan keuntungan besar, semuanya tergantung pada perhitungan Return on Investment (ROI) yang akurat. Tanpa memahami cara menghitung ROI, investor bisa terjebak dalam properti yang cashflow-nya gak sehat atau malah bikin rugi.
Menghitung ROI gak cuma sekadar membandingkan harga beli dengan pendapatan sewa, tapi juga melibatkan faktor seperti biaya perawatan, pajak, dan potensi apresiasi nilai properti.
Artikel ini bakal memandu langkah demi langkah cara menghitung ROI sewa properti dengan tepat, plus strategi memaksimalkan keuntungan. Dengan memahami konsep ini, investor bisa mengambil keputusan lebih cerdas dan terhindar dari jebakan properti yang "sepertinya" menguntungkan.