Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memuji anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi memuji anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Orang tua dapat menerapkan berbagai metode pendisiplinan tanpa kekerasan di rumah

  • Buat aturan bersama anak untuk melibatkan mereka dalam proses pembuatan aturan di rumah

  • Beri tanggung jawab sesuai usia anak dan selalu puji serta apresiasi perilaku baik mereka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menerapkan kedisiplinan pada anak memang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Namun, hal ini bukan berarti kamu harus menggunakan jalan kekerasan. Tindakan keras justru hanya akan menanamkan rasa takut dan trauma mendalam pada anak. Kuncinya terletak pada pengajaran disiplin sejak dini yang berbalut kasih sayang dan kesabaran.

Orangtua dapat menerapkan berbagai metode pendisiplinan tanpa kekerasan di rumah. Meskipun prosesnya membutuhkan waktu, hasilnya pasti jauh lebih efektif dalam membentuk karakter anak. Yuk, simak tips mendisiplinkan anak dengan pendekatan yang lebih positif berikut ini.

1. Buat aturan bersama anak

ilustrasi membuat aturan bersama (pexels.com/Gustavo Fring)

Keterlibatan anak dalam membuat aturan di rumah sangatlah penting. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab untuk menaati kesepakatan bersama. Jangan memaksakan aturan sepihak karena anak hanya akan memberontak.

Ajaklah anak berdiskusi tentang batasan-batasan yang dibutuhkan agar hubungan keluarga tetap harmonis. Dengarkan pendapat mereka dengan lapang dada dan diskusikan solusi win-win yang dapat diterima bersama. Misalnya, kapan waktu bermain gadget dibatasi, tugasnya membersihkan kamar masing-masing.

Aturan yang dibangun atas kesepakatan akan lebih mudah dipatuhi karena anak merasa dilibatkan dan mengerti alasannya. Ini akan mengajarkan tanggung jawab sejak dini dan membangun komunikasi yang sehat antara orangtua dan anak.

2. Beri tanggung jawab sesuai usianya

ilustrasi mengerjakan tugas sekolah (unsplash.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Salah satu cara terbaik untuk mendidik anak agar disiplin adalah dengan memberikan tanggung jawab sesuai usianya. Ini akan melatih kemandirian dan kepercayaan diri sang buah hati. Jangan terlalu memanjakan dengan melayani segala kebutuhan mereka.

Mulailah dari hal-hal kecil seperti merapikan tempat tidur sendiri, membereskan mainan setelah bermain, atau menyapu lantai. Biarkan mereka merasa dihargai dan percaya diri dengan menunjukkan kemampuan lepas dari bantuan orangtua. Rasa bangga saat bisa bertanggung jawab akan membentuk jiwa mandiri dan siap menghadapi tugas yang lebih berat di masa depan.

3. Selalu puji dan apresiasi anak

ilustrasi memuji anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak orangtua lupa untuk memuji anaknya saat mereka berperilaku baik. Padahal pujian adalah salah satu motivasi terbesar bagi anak untuk terus disiplin dan bertanggung jawab. Jangan hanya fokus menegur saat mereka nakal.

Apresiasilah setiap kemajuan positif sekecil apapun. Atau bila mereka mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, berilah acungan jempol dan katakan bahwa kamu bangga padanya. Jangan pelit memberi motivasi. Sanjungan tulus dari orangtua dapat membangun kepercayaan diri dan membentuk perilaku baik anak secara alami.

4. Berikan Konsekuensi yang wajar

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Mendisiplinkan anak memang tidak mudah bagi orangtua. Saat anak melanggar aturan, berikan konsekuensi yang adil dan mendidik sesuai usia mereka. Hindari memberi hukuman secara emosional seperti membentak atau melukai fisik. 

Contohnya saat anak tidak mengerjakan PR, konsekuensinya adalah menunda waktu bermain hingga tugas selesai dikerjakan. Atau saat anak berbohong, minta dia meminta maaf dan akui kesalahannya. Hukuman harus sepadan dengan pelanggaran, bukan balas dendam orangtua.

Dengan begitu, anak akan belajar bertanggung jawab dan tidak akan trauma dengan pola asuh orangtua. Komunikasikan dengan jelas mengapa dia dihukum sehingga mengerti bahwa setiap tindakan pasti ada dampaknya. Didiklah anak dengan penuh kasih sayang namun tetap tegas, ya!

5. Jadi teladan yang baik untuk anak

ilustrasi mengajarkan anak cuci tangan (unsplash.com/CDC)

Sebagai orangtua, kamu harus menunjukkan teladan yang baik bagi buah hati. Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat dari orang-orang terdekat. Karena itu, jangan pernah meremehkan pengaruh tingkah lakumu terhadap perkembangan mereka. 

Tunjukkan contoh disiplin sejak dini dengan menjaga pola hidup sehat dan teratur. Biasakan bangun pagi, olahraga, dan mengatur waktu dengan baik antara bekerja dan berkualitas dengan keluarga. Pelihara juga kebiasaan positif seperti membaca bersama, belajar merapikan mainan, dan menjaga kebersihan lingkungan, ya.

Mendisiplinkan anak tanpa kekerasan bukanlah hal mustahil jika mau melakukannya dengan kepala dingin dan hati yang tulus. Pola asuh tersebut akan membentuk anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab, percaya diri, dan bebas dari trauma. Sudah saatnya kamu mengoptimalkan potensi buah hati dengan pola asuh disiplin yang penuh cinta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team