Keinginan orangtua untuk memberikan yang terbaik bagi anak seringkali termanifestasi dalam bentuk nilai akademik sempurna anak. Namun ketika harapan ini berubah menjadi tekanan yang tidak sehat, efeknya justru kontraproduktif. Anak mulai melihat diri mereka hanya dari sudut pandang pencapaian akademik semata.
Sayangnya, semakin keras orangtua mendorong anak untuk mencapai kesempurnaan, semakin besar kemungkinan anak mengalami stres dan kehilangan motivasi untuk belajar. Pola ini dapat merusak hubungan orangtua-anak dan menghambat perkembangan emosionalnya, sehingga waspadai lima dampak berikut ini ketika nilai sempurna selalu menjadi tuntutan.