Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pola asuh minimalist parenting (pexels.com/Leeloo The First)

Intinya sih...

  • Minimalist parenting menekankan kebahagiaan keluarga pada pengalaman bermakna dan hubungan emosional yang mendalam, bukan materi atau jadwal padat.
  • Anak perlu waktu luang untuk kreativitas, keluarga dapat prioritaskan aktivitas bernilai seperti makan bersama atau berolahraga santai.
  • Memberikan anak waktu tenang tanpa gangguan memungkinkan mereka belajar menyelesaikan masalah, mengembangkan imajinasi, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

Konsep minimalist parenting dipopulerkan oleh Christine Koh dan Asha Dornfest melalui buku mereka, Minimalist Parenting: Enjoy Modern Life More by Doing Less. Pendekatan ini menekankan bahwa kebahagiaan keluarga gak terletak pada materi atau jadwal yang padat, tetapi pada pengalaman yang bermakna dan hubungan emosional yang mendalam. Filosofi ini mengutamakan kesederhanaan, kebermaknaan, serta kualitas dalam mendidik anak, lho.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kamu bisa menciptakan suasana rumah yang tenang dan membantu anak tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan penuh rasa syukur, nih. Yuk, simak lima prinsip pola asuh minimalist parenting berikut!

Editorial Team