Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi taman di rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Udara berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, karena oksigen yang terhirup manusia terdapat di udara. Banyak aktivitas di dalam rumah seperti memasak dan penggunaan pembersih kimia, yang tanpa disadari dapat melepaskan berbagai jenis zat berbahaya ke udara. Oleh karena itu, perlunya menetralisir udara yang ada di dalam rumah.

Tanaman hias dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menetralisir udara. Selain digunakan sebagai penyerap racun, tanaman hias juga memiliki tampilan yang cantik sehingga dapat menambah kesan estetik di rumah. Berikut pilihan tanaman hias yang sekaligus dapat berfungsi sebagai pemurni udara.

1. Krisan (Chrysanthemum morifolium)

ilustrasi bunga krisan (pexels.com/cottonbro studio)

Bunga krisan adalah salah satu tanaman hias yang sering digunakan untuk mempercantik tampilan estetika di berbagai tempat.

Tanaman ini populer karena warna bunganya yang bervariasi, seperti putih, kuning, merah, ungu, dan oranye. Tidak hanya bunganya saja yang bagus, tanaman ini juga dapat menyerap racun di udara. 

Bunga krisan mengandung senyawa flavonoid yang bersifat anti-inflamasi, saponin dan tanin yang dapat membantu proses detoksifikasi, serta minyak atsiri yang berperan sebagai antimikroba.

Menurut studi NASA Clean Air Study, krisan dapat menyerap polutan yang terdapat di dalam ruangan yaitu benzena, formaldehida, xilena, dan toluena. Oleh karena itu, tanaman krisan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah maupun kantor.

2. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

ilustrasi menyiram tanaman lidah mertua (pexels.com/lil artsy)

Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang tidak memiliki bunga. Tanaman ini memiliki daun yang tebal, tegak, ujungnya runcing, dan bercorak hijau keabu-abuan menyerupai motif ular.

Lidah mertua dikenal sebagai tanaman hias yang tangguh, karena mampu bertahan pada kondisi yang minim cahaya dan air. Tanaman ini cocok bagi pemiliknya yang sering lupa untuk menyiram.

Selain berfungsi sebagai hiasan, lidah mertua juga dapat menyerap zat beracun melalui pori-pori daun, kemudian dinetralisir dengan proses metabolisme.

Senyawa yang terdapat pada tanaman ini antara lain katalase dan peroksidase yang mampu menguraikan hidrogen peroksida, serta klorofil yang membantu proses fotosintesis dan menyerap karbondioksida.

Uniknya, lidah mertua melakukan sebuah mekanisme CAM Photosyntetis yang mana menyerap karbondioksida pada malam hari dan langsung melepaskan oksigen pada saat itu juga. Jadi, tanaman ini juga cocok jika diletakkan di kamar tidur.

3. Sirih Gading (Epipremnum aureum)

ilustrasi sirih gading (commons.wikimedia.org/Penaku)

Sirih gading merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di iklim tropis, dan biasanya diletakkan di dalam ruangan sebagai tanaman hias.

Daunnya berbentuk hati dengan corak kuning keemasan. Tanaman ini pertumbuhannya bisa menjalar, baik digantung ataupun dirambatkan. Selain sebagai hiasan, sirih gading juga bisa digunakan untuk pemurni udara.

Senyawa yang terdapat pada sirih gading yaitu flavonoid dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan radikal bebas dari polusi udara.

Selain itu, terdapat mikroba rhizosfer yang ada di akar berfungsi untuk menguraikan polutan melalui tanah. Enzim detoksifikasi pada sirih gading berfungsi untuk menguraikan zat kimia menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Tanaman ini juga dapat diletakkan di balkon rumah untuk membuat area taman kecil-kecilan.

4. Peace Lily (Spathiphyllum wallisi)

ilustrasi peace lily (unsplash.com/Lab Gao)

Peace lily merupakan salah satu tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengan dan Selatan. Biasanya tanaman ini ditanam di taman karena memiliki daun yang lebar serta mengkilap, bunganya berbentuk spathe berwarna putih yang mekar sepanjang tahun.

Namun, tanaman ini memiliki keunggulan dapat beradaptasi pada pencahayaan yang rendah, sehingga cocok diletakkan di dalam ruangan.

Selain digunakan sebagai tanaman hias, peace lily mengandung senyawa katalase yang dapat menguraikan senyawa beracun menjadi zat yang tidak berbahaya.

Jenis polutan udara yang dapat diserap oleh tanaman ini yaitu formaldehida, benzena, trikloroetilen, dan amonia. Namun, peace lily akan menjadi racun jika tertelan oleh makhluk hidup, karena mengandung senyawa kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi mulut serta saluran pencernaan.

5. Spider Plant (Chlorophytym comosum)

ilustrasi spider plant (unsplash.com/Lucian Alexe)

Spider plant biasanya juga disebut dengan lili paris, yang merupakan jenis tanaman hias tropis. Bentuk daunnya panjang, ramping dan melengkung menyerupai pita.

Tanaman ini juga seringkali mempunyai kombinasi berwarna hijau dan garis putih di bagian tengah. Spider plant tahan pada area dengan kondisi minim cahaya, digantung menggunakan pot gantung, dan tumbuh dengan cepat.

Selain menjadi tanaman hias, spider plant juga direkomendasikan sebagai pemurni udara oleh NASA Clean Air Study. Senyawa yang terdapat di spider plant yaitu peroksidase dan katalase untuk menguraikan senyawa beracun. Tanaman ini efektif menyerap formaldehida yang merupakan salah satu polutan di dalam ruangan. 

Dengan memilih berbagai tanaman hias yang sekaligus dapat menjadi pemurni udara, suasana di rumah maupun kantor akan lebih sejuk dan indah dipandang mata. Tak perlu ruang yang luas, hanya perlu kreativitas yang tepat untuk menghadirkan suasana estetik sekaligus sehat di rumah dan kantor. Yuk, mulai hias rumah dengan berbagai macam pilihan tanaman pemurni udara!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team