Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi liburan bersama sahabat (pexels.com//Andrea Piacquadio)
Ilustrasi liburan bersama sahabat (pexels.com//Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Momen liburan sekolah dinanti keluarga untuk berkualitas bersama.

  • Lonjakan biaya transportasi dan rekreasi dapat menguras kantong tanpa perencanaan matang.

  • Ada lima tips agar keuangan keluarga tetap stabil selama liburan sekolah.

Semarang, IDN Times - Momen liburan sekolah selalu dinanti tidak hanya oleh anak-anak, tapi juga keluarga untuk beristirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Namun, momen ini kerap menguras kantong karena lonjakan biaya, mulai dari transportasi hingga aktivitas rekreasi, yang sering kali luput dari perencanaan.

Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran ini dapat berpotensi menekan arus kas keluarga. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk tetap disiplin dalam mengatur pengeluaran agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

Berikut lima tips untuk menjaga kondisi keuangan keluarga agar kantong nggak bolong saat momen liburan sekolah.

1. Susun anggaran realistis

Itinerary liburan (freepik.com/rastd)

Untuk menjaga arus kas tetap stabil saat momen liburan sekolah, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan, dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan. Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan agar semua pengeluaran tercatat transparan.

2. Siapkan dana liburan terpisah

Itinerary liburan (freepik.com/jcomp)

Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan. Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan kamu tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.

3. Alokasikan pos biaya ekstra

ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata, atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan jika tidak disiapkan porsinya secara khusus. Tetapkan plafon nominal, misalkan 20 persen dari total anggaran agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.

4. Tahan godaan diskon

Ilustrasi sedang diskon (Pexels.com/Photo By:Kaboompics.com)

Liburan identik dengan banjir promo dan diskon. Tawaran potongan harga memang menggoda, tapi pastikan setiap pembelian tetap sesuai kebutuhan. Belanja impulsif justru bisa mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.

5. Gunakan layanan keuangan dengan bijak

Ilustrasi transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/ Feny Maulia Agustin)

Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk dalam perencanaan anggaran rumah tangga setelah periode liburan. Pastikan cicilan bulanannya kurang dari 30 persen dari penghasilan agar tidak memberatkan di bulan-bulan berikutnya.

Gimana? Dari informasi di atas, harapannya kamu bisa mengatur keuangan dengan bijak agar tidak ada kata penyesalan di akhir. Selamat mencoba, ya.

Editorial Team