5 Tips Jaga Keuangan Keluarga Anti Boros saat Musim Liburan Sekolah

Intinya sih...
Momen liburan sekolah dinanti keluarga untuk berkualitas bersama.
Lonjakan biaya transportasi dan rekreasi dapat menguras kantong tanpa perencanaan matang.
Ada lima tips agar keuangan keluarga tetap stabil selama liburan sekolah.
Semarang, IDN Times - Momen liburan sekolah selalu dinanti tidak hanya oleh anak-anak, tapi juga keluarga untuk beristirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Namun, momen ini kerap menguras kantong karena lonjakan biaya, mulai dari transportasi hingga aktivitas rekreasi, yang sering kali luput dari perencanaan.
Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran ini dapat berpotensi menekan arus kas keluarga. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk tetap disiplin dalam mengatur pengeluaran agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.
Berikut lima tips untuk menjaga kondisi keuangan keluarga agar kantong nggak bolong saat momen liburan sekolah.
1. Susun anggaran realistis
Untuk menjaga arus kas tetap stabil saat momen liburan sekolah, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan, dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan. Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan agar semua pengeluaran tercatat transparan.
2. Siapkan dana liburan terpisah
Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan. Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan kamu tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.
3. Alokasikan pos biaya ekstra
Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata, atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan jika tidak disiapkan porsinya secara khusus. Tetapkan plafon nominal, misalkan 20 persen dari total anggaran agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.
4. Tahan godaan diskon
Liburan identik dengan banjir promo dan diskon. Tawaran potongan harga memang menggoda, tapi pastikan setiap pembelian tetap sesuai kebutuhan. Belanja impulsif justru bisa mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.
5. Gunakan layanan keuangan dengan bijak
Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk dalam perencanaan anggaran rumah tangga setelah periode liburan. Pastikan cicilan bulanannya kurang dari 30 persen dari penghasilan agar tidak memberatkan di bulan-bulan berikutnya.
Gimana? Dari informasi di atas, harapannya kamu bisa mengatur keuangan dengan bijak agar tidak ada kata penyesalan di akhir. Selamat mencoba, ya.