Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Pastikan anak istirahat total di ruangan yang nyaman untuk memaksimalkan sistem imun tubuh

  • Jaga asupan cairan dan nutrisi yang tepat agar anak tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

  • Berikan obat sesuai anjuran dokter, jangan hentikan obat sebelum waktunya, jaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, serta beri dukungan emosional dan sentuhan hangat kepada anak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Campak bisa bikin orang tua deg-degan, apalagi kalau anak mulai demam tinggi dan muncul ruam merah di seluruh tubuh. Meski terdengar menakutkan, penyakit ini bisa ditangani dengan langkah yang tepat di rumah. Kuncinya adalah tenang, tahu apa yang harus dilakukan, dan tetap peka terhadap kondisi si kecil.

Yuk, simak lima tips penting yang bisa bantu anak pulih lebih cepat saat terkena campak. Biar kamu gak cuma panik, tapi juga siap jadi support system terbaik buat buah hati.

1. Pastikan anak istirahat total di ruangan yang nyaman

Ilustrasi anak perempuan sedang tidur(pexels.com/cottonbro studio)

Saat terkena campak, tubuh anak butuh banyak energi untuk melawan virus. Istirahat total adalah kunci agar sistem imun bekerja maksimal. Pilih ruangan yang sejuk, tenang, dan minim cahaya agar anak bisa tidur lebih nyenyak.

Hindari paparan AC langsung atau kipas angin yang terlalu kencang. Suhu ruangan yang stabil bisa membantu meredakan demam dan rasa tidak nyaman. Jangan lupa, temani anak agar mereka merasa aman dan tidak gelisah.

2. Jaga asupan cairan dan nutrisi yang tepat

Ilustrasi anak makan makanan seimbang dan bergizi. (pexels.com/Alex Green)

Campak bisa bikin anak kehilangan nafsu makan dan dehidrasi. Pastikan mereka tetap minum air putih, jus buah segar, atau kaldu hangat agar tubuh tetap terhidrasi. Cairan juga membantu menurunkan demam dan mempercepat proses pemulihan.

Untuk makanan, pilih yang lembut dan kaya vitamin A seperti wortel, bayam, dan ubi. Hindari makanan berminyak atau terlalu manis yang bisa memperparah gejala. Kalau anak susah makan, beri dalam porsi kecil tapi sering.

3. Berikan obat sesuai anjuran dokter, jangan asal

Ilustrasi seorang ibu memberikan suplemen untuk anak perempuannya. (freepik.com/gpountstudio)

Obat campak biasanya diberikan untuk meredakan gejala seperti demam, batuk, atau nyeri tubuh. Jangan asal beli obat di apotek tanpa konsultasi, karena dosis dan jenisnya harus disesuaikan dengan usia dan kondisi anak. Kalau dokter kasih resep, pastikan kamu mengikuti petunjuknya dengan teliti.

Jangan hentikan obat sebelum waktunya meski anak terlihat membaik. Konsistensi dalam pemberian obat sangat penting agar virus benar-benar hilang dari tubuh. Kalau ada efek samping, segera konsultasikan ulang ke dokter.

4. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar

Ilustrasi mengajarkan anak mencuci tangan. (pexels.com/Kampus Production)

Meski anak sedang sakit, menjaga kebersihan tetap penting. Mandikan anak dengan air hangat secara cepat dan lembut, atau cukup lap tubuhnya dengan kain basah jika mereka tidak nyaman mandi. Gunakan sabun yang ringan agar kulit tidak iritasi.

Pastikan juga lingkungan sekitar bersih dan bebas debu. Ganti sprei dan pakaian anak setiap hari agar tidak memperparah ruam. Kebersihan yang terjaga bisa bantu mencegah infeksi tambahan selama masa pemulihan.

5. Jangan lupa beri dukungan emosional dan sentuhan hangat

keluarga (paxels.com/Pavel Danilyuk)

Anak yang sakit biasanya jadi lebih rewel dan sensitif. Di sinilah peran orang tua sebagai sumber kenyamanan sangat dibutuhkan. Peluk, temani, dan beri kata-kata yang menenangkan agar mereka merasa aman.

Dukungan emosional bisa mempercepat pemulihan karena anak merasa diperhatikan. Jangan lupa beri pujian kecil saat mereka mau makan atau minum obat. Sentuhan hangat dari orang tua kadang lebih ampuh dari obat medis.

Campak memang bikin khawatir, tapi dengan langkah yang tepat, anak bisa pulih lebih cepat dan nyaman selama masa sakit. Semoga tips ini bisa bantu kamu lebih siap dan tenang saat menghadapi situasi seperti ini. Tetap semangat ya! jadi orang tua itu memang gak mudah, tapi kamu gak sendirian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team