Kamu tentu tidak mau terlihat rapuh di depan anak. Dirimu ingin menjadi sosok ayah atau ibu yang kuat baginya. Akan tetapi, kehidupan orang dewasa terlalu kompleks untuk dapat dipastikan tidak akan diwarnai air mata.
Sesekali bakal tetap ada masalah yang menimpamu. Baik persoalan itu berkaitan dengan pasangan atau tidak, menahan tangis dapat terasa begitu sulit. Kamu sudah berusaha mengantisipasinya dengan mencari tempat yang aman buat melepas beban di hati.
Mungkin dirimu mencuci piring sambil menyalakan keran agar suara tangisanmu tidak terdengar oleh anak. Posisimu yang menghadap ke tembok diharapkan sempurna untuk menyembunyikan tangisan. Namun, bisa saja anak tiba-tiba masuk ke dapur dan memperhatikanmu cukup lama. Apa yang harus kamu lakukan? Berikut lima tipsnya.