5 Trik Atasi Anak Takut Keramaian saat Silaturahmi Lebaran

- Siapkan anak dengan sounding agar memiliki gambaran tentang hari lebaran yang menyenangkan.
- Persiapkan anak secara psikis dan fisik, berikan penjelasan positif tentang lebaran, pastikan pakaian nyaman, dan pastikan anak dalam kondisi sehat.
- Berusaha selalu di sisi anak saat bersilaturahmi, jaga mereka dari situasi tidak nyaman, tetap tenang saat anak tantrum, dan ajak anak berkenalan dengan anak kecil lainnya.
Lebaran menjadi momen silaturahmi yang menyenangkan. Gak cuma keluarga, tetangga satu kampung pun bisa kita jumpai untuk bersilaturahmi di hari raya nanti. Meski momen ini menyenangkan bagi kita para orang dewasa, nyatanya bagi anak-anak di bawah usia balita hal ini bisa sangat mengganggu mereka. Beberapa anak mungkin menjadi lebih aktif tapi beberapa anak justru sebaliknya.
Ada anak yang justru merasa takut karena bertemu dengan banyak orang asing, ada pula yang merasa stress karena suasana yang begitu ramai. Nah, untuk itu sebagai orangtua kita bisa melakukan beberapa hal agar anak bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan banyak orang saat lebaran nanti. Berikut beberapa tips yang bisa kita coba. Simak artikel ini, yuk!
1. Sounding beberapa hari sebelumnya

Anak bisa kita persiapkan dengan baik jelang hari lebaran dengan cara sounding. Sounding adalah memberi sugesti dan pengertian kepada anak secara berulang kali dan rutin. Dengan melakukan sounding anak akan memiliki gambaran secara tidak langsung tentang hari lebaran.
Orangtua bisa menjelaskan bahwa lebaran akan menjadi momen yang menyenangkan. Beritahu hal-hal yang menarik dan seru pada momen tersebut seperti, menu makanan yang enak, banyak teman baru yang akan datang, dan asiknya berkumpul bersama saudara. Dengan begitu kemungkinan anak merasa terkejut dengan keramaian yang ada juga semakin kecil.
2. Siapkan juga anak secara fisik dan psikis

Dengan cara sebelumnya, kita berupaya mempersiapkan anak secara psikis. Akan tetapi jangan lupa bahwa kita juga perlu menyiapkan anak secara fisik. Saat hari lebaran suasananya akan ramai, anak lebih rentan merasa gerah jadi usahakan anak memakan pakaian yang nyaman dan berbahan kain yang tidak mudah menyerap panas.
Selain dari pakaian, usahakan juga anak dalam kondisi yang sehat. Jika anak tidak dalam kondisi sehat, anak akan lebih mudah rewel. Jadi, jika saat hari lebaran anak sedang sakit yang tidak memungkinkan untuk ikut serta bersilaturahmi, orangtua bisa lebih bijak untuk lebih mengutamakan anaknya. Susun ulang rencana dan bersilaturahmi setelah anak sembuh menjadi solusi yang lebih bijak daripada memaksakan.
3. Selalu bersama anak saat bersilaturahmi

Selain dua cara di atas, orangtua juga harus berusaha untuk selalu di sisi anaknya. Jangan meninggalkan mereka sendiri saat mereka terlihat takut dengan keramaian dan orang-orang asing yang datang. Orang-orang mungkin terlihat gemas pada anak kita dan ingin menggendong dan mengajak bermain bersama.
Jika anak terlihat tidak nyaman, jangan memaksa anak untuk mau. Ajak anak menjauh dari orang tersebut dengan baik dan sopan. Tidak perlu merasa sungkan pada orang lain, utamakan kenyamanan anak.
4. Tetap tenang saat anak tantrum

Saat berada di situasi dan kondisi yang tidak nyaman, anak jauh lebih rentan mengalami ledakan emosi. Anak mungkin akan tantrum untuk meluapkan emosinya. Saat anak tantrum di tengah momen silaturahmi, usahakan orangtua untuk tetap tenang.
Jaga anak dari menyakiti dirinya sendiri maupun orang lain saat mereka sedang tantrum. Jangan terbawa emosi, tetap tenang membuat emosi anak lebih mudah mereda daripada ikut menanggapi dengan emosi.
5. Bantu anak menemukan teman sebaya yang baru
Saat bersilaturahmi pada hari lebaran nanti, anak kita bukanlah satu-satunya anak kecil di sana. Pasti ada satu atau dua anak yang sebaya dengannya. Orangtua bisa berinisiatif untuk mengajak anak berkenalan dengan anak kecil lainnya.
Biasanya, anak kecil cenderung mudah bergaul dengan seusianya. Anak biasanya bisa membaur secara alami jika dengan sesama anak kecil seperti mereka. Jika anak sudah mulai akrab dengan anak kecil lainnya, orangtua hanya tinggal memantau mereka saja dan memberi mereka sedikit kebebasan untuk bermain.
Nah, itulah beberapa tips untuk membantu anak mengatasi rasa takutnya saat berada di keramaian saat bersilaturahmi di hari raya Idulfitri nanti. Orangtua harus menjadi lebih fleksibel pada anak, jika anak nampak tidak nyaman orangtua bisa melakukan beberapa tips di atas untuk membantu anak tetap tenang. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!