Setiap anak punya mimpi yang kadang sederhana, kadang justru terdengar ajaib di telinga orangtua. Ada yang bercita-cita jadi dokter, guru, penulis, atlet, bahkan content creator. Reaksi pertama orangtua sering kali antara kagum sekaligus khawatir. Wajar, karena orangtua ingin yang terbaik dan masa depan yang aman untuk anak. Namun, jika terlalu cepat memotong atau menolak mimpi anak, justru bisa membuat mereka merasa tidak didukung.
Padahal, tugas utama orangtua bukanlah memilihkan jalan hidup anak, tapi menjadi pendamping setia dalam perjalanan mereka. Mendukung impian anak tanpa memaksakan kehendak memang butuh kesabaran ekstra. Tetapi, hasilnya sangat berharga: anak tumbuh percaya diri, berani mencoba hal baru, dan merasa selalu punya "rumah" untuk kembali meski gagal sekalipun. Berikut ini enam cara menjadi orangtua yang mendukung impian anak tanpa memaksakan. Yuk, terapkan!