6 Kebiasaan yang Bisa Ganggu Produksi ASI, Hindari Mulai Sekarang!

Tidur yang cukup bukan cuma penting buat pemulihan tubuh, tapi juga berpengaruh langsung ke produksi ASI. Saat tubuh kelelahan, hormon prolaktin yang bertanggung jawab menghasilkan ASI bisa terganggu. Akibatnya, jumlah ASI bisa menurun meski kamu tetap menyusui rutin.

Memang gak mudah buat ibu baru dapet tidur nyenyak, tapi kamu bisa coba power nap atau minta bantuan pasangan untuk jaga bayi sebentar. Jangan anggap remeh istirahat, karena tubuh yang segar lebih siap menyusui dengan lancar. ASI butuh energi, dan energi datang dari tidur yang cukup.

Makan asal kenyang tapi minim nutrisi bisa bikin tubuh kesulitan produksi ASI. Tubuh ibu menyusui butuh asupan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang cukup setiap hari. Kalau kamu terlalu sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak jenuh, efeknya bisa terasa ke kualitas ASI.

Coba isi piringmu dengan sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks. Gak harus fancy, yang penting bergizi dan cukup. Produksi ASI yang lancar dimulai dari isi piring yang tepat.

Minum kopi atau teh boleh aja, tapi kalau berlebihan bisa ganggu produksi ASI dan bikin bayi jadi rewel. Kafein bisa masuk ke ASI dan memengaruhi kualitas tidur bayi. Selain itu, kafein juga bisa bikin tubuh ibu lebih cepat dehidrasi.

Kalau kamu butuh booster energi, coba batasi kafein maksimal 1–2 cangkir per hari. Ganti sebagian dengan air putih, infused water, atau teh herbal yang aman untuk menyusui. Biar tubuh tetap segar tanpa bikin ASI terganggu.

Stres bisa jadi musuh utama produksi ASI karena memengaruhi hormon oksitosin yang bantu proses pengeluaran ASI. Saat kamu tegang atau cemas, tubuh bisa “menutup” aliran ASI meski jumlahnya cukup. Ini sering bikin ibu merasa ASI-nya kurang padahal sebenarnya ada.

Coba luangkan waktu buat relaksasi, meditasi ringan, atau sekadar journaling. Jangan ragu minta bantuan atau curhat ke orang terdekat kalau kamu mulai overwhelmed. ASI lancar bukan cuma soal fisik, tapi juga soal mental yang tenang.

Tubuh ibu menyusui bekerja berdasarkan sinyal permintaan. Kalau kamu jarang menyusui atau jadwalnya gak teratur, tubuh bisa mengira ASI gak dibutuhkan dan mulai mengurangi produksinya. Konsistensi itu penting buat menjaga ritme produksi tetap stabil.

Coba susun jadwal menyusui atau pumping yang sesuai dengan rutinitas harianmu. Bahkan kalau kamu sibuk, tetap usahakan ada waktu rutin buat stimulasi ASI. Produksi yang lancar butuh sinyal yang konsisten.

Dehidrasi bisa langsung bikin produksi ASI menurun karena tubuh kekurangan cairan untuk membentuk ASI. Banyak ibu menyusui yang lupa minum karena sibuk urus bayi atau aktivitas harian. Padahal, minum cukup itu kunci utama buat menjaga volume ASI tetap optimal.

Simpan botol air minum di tempat yang mudah dijangkau, seperti di samping tempat tidur atau kursi menyusui. Minum sedikit tapi sering jauh lebih baik daripada nunggu haus banget. ASI itu cairan, jadi pastikan tubuhmu gak kekurangan cairan juga.

ASI memang alami, tapi tetap butuh dukungan dari kebiasaan harian yang sehat dan konsisten. Kalau kamu mulai sadar dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa ganggu produksi ASI, tubuh akan lebih siap menyusui dengan lancar. Karena ibu yang terjaga kesehatannya, akan lebih mudah memberi yang terbaik untuk bayinya.