Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak jadi korban bullying (pexels.com/Kindel Media)

Intinya sih...

  • Penindasan atau bullying marak terjadi di kalangan anak-anak, berdampak negatif pada kesejahteraan fisik, emosional, dan mental.
  • Orang tua perlu berkolaborasi dengan sekolah untuk menangani kasus bullying anak, memberikan perlindungan yang kuat dan solusi efektif.
  • Dukung anak secara emosional, ajarkan penanganan konflik yang efektif, pantau perubahan perilaku dan emosi sebagai tanda dampak bullying.

Saat ini penindasan atau bullying sedang marak terjadi di kalangan anak-anak, baik itu penindasan secara langsung maupun tidak langsung. Penindasan atau bullying masih menjadi masalah serius yang sangat berdampak negatif pada kesejahteraan anak-anak, lho. Bullying dapat menimbulkan dampak buruk dan jangka panjang bagi anak-anak.

Selain dampak fisik dari penindasan, anak-anak juga mungkin mengalami masalah kesehatan emosional dan mental, seperti depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, ketika anak menjadi korban bullying, peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan dukungan dan perlindungan. Berikut ada enam tindakan yang dapat diambil oleh orang tua ketika anak menjadi korban bullying.

Editorial Team

Tonton lebih seru di