Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gaya japandi (unsplash.com/Lisa Anna)

Gaya Japandi semakin populer dalam desain interior modern karena memadukan kesederhanaan khas Jepang dengan kehangatan gaya Skandinavia.

Estetikanya mengedepankan ketenangan, fungsionalitas, dan keindahan alami—sebuah konsep yang cocok dipadukan dengan tanaman indoor. Tapi, agar tanaman menyatu sempurna dengan nuansa Japandi, kamu perlu memperhatikan pemilihan pot yang tepat.

Tidak semua pot cocok untuk gaya Japandi. Pot yang terlalu mencolok, berornamen ramai, atau memiliki warna kontras bisa merusak harmoni yang telah dibangun dalam ruangan. Untuk menciptakan suasana rumah yang seimbang dan menyatu dengan alam, berikut enam tips memilih pot tanaman indoor yang serasi dengan gaya Japandi.

1. Pilih warna netral dan lembut

ilustrasi pot dengan warna netral (unsplash.com/henry perks)

Warna pot menjadi elemen penting dalam gaya Japandi yang menekankan ketenangan dan keselarasan. Pilihlah pot dengan warna-warna netral seperti putih tulang, abu muda, krem, taupe, atau terracotta pucat. Palet warna ini akan menyatu dengan interior yang didominasi warna lembut dan tidak mencolok, menciptakan suasana damai dan nyaman.

Menghindari warna-warna terang atau motif yang terlalu ramai adalah langkah bijak. Gaya Japandi tidak mengutamakan ornamen yang mencuri perhatian. Sebaliknya, ia mendorong ketenangan visual. Dengan memilih warna pot yang senada dengan warna tembok, lantai, atau furnitur, kamu bisa menjaga aliran visual yang lembut dan konsisten di ruangan.

2. Utamakan bahan alami dan tekstur matte

ilustrasi pot tanah liat (pexels.com/cottonbro studio)

Bahan pot juga perlu disesuaikan agar selaras dengan karakter Japandi yang alami dan membumi. Gunakan pot dari bahan seperti tanah liat, semen, keramik matte, rotan, atau bahkan kayu. Tekstur yang halus namun tidak mengilap memberikan kesan hangat dan autentik, jauh dari kesan artifisial atau glamor.

Pot bertekstur matte akan terasa lebih menyatu dengan elemen interior khas Japandi seperti lantai kayu, perabotan minimalis, dan kain linen. Alih-alih tampil mengkilap dan menarik perhatian, pot seperti ini menjadi bagian harmonis dari keseluruhan ruang. Hasilnya, ruangan terasa lebih natural, tenang, dan penuh kehangatan.

3. Gunakan bentuk simpel dan bersih

ilustrasi pot dengan bentuk simpe;l dan bersih (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Japandi menjunjung tinggi prinsip “less is more”, termasuk dalam pemilihan bentuk pot. Pot yang ideal untuk gaya ini adalah yang berbentuk simpel seperti silinder, tabung, atau bulat polos tanpa detail berlebihan. Keindahan Japandi justru terletak pada kesederhanaannya yang bersih dan rapi.

Kamu juga bisa memilih pot dengan kaki kayu pendek atau pot gantung berdesain minimalis. Desain seperti ini tetap memberikan sentuhan estetik tanpa membuat ruangan terlihat penuh. Hindari pot dengan ornamen ukiran atau bentuk yang aneh—kesan berlebihan seperti ini bisa mengganggu harmoni visual yang menjadi inti dari gaya Japandi.

4. Sesuaikan ukuran pot dengan skala ruang

ilustrasi pemilihan pot yang sesuai dengan skala ruang (unsplash.com/Spacejoy)

Ukuran pot sangat berpengaruh terhadap keseimbangan visual dalam ruangan. Jika ruangmu kecil, gunakan pot yang ramping dan tinggi agar tidak makan banyak tempat. Sebaliknya, untuk area kosong yang luas seperti pojok ruang tamu, pot besar bisa menjadi aksen visual yang menawan dan fungsional.

Jangan sampai kamu menempatkan banyak pot kecil secara acak karena itu bisa membuat ruangan terkesan berantakan. Lebih baik pilih beberapa pot yang ukurannya proporsional dengan ruang, lalu letakkan dengan jarak yang pas agar tetap terlihat rapi. Dalam desain Japandi, keindahan sering kali muncul dari pengaturan yang sederhana namun presisi.

5. Padukan dengan elemen kayu atau logam hitam

ilustrasi perpaduan pot dengan stand kayu (pexels.com/Andrea Davis)

Gaya Japandi terkenal dengan perpaduan kontras halus antara bahan alami dan elemen modern. Kamu bisa memadukan pot netral dengan stand berbahan kayu terang seperti oak atau pine. Atau jika ingin tampilan yang sedikit lebih tegas, gunakan stand dari logam hitam bertekstur matte.

Misalnya, pot putih polos yang ditempatkan di atas stand kayu bisa menjadi focal point yang manis di ruang tamu. Sementara kombinasi logam hitam dengan pot abu-abu akan menambahkan karakter yang kuat namun tetap bersahaja. Elemen tambahan ini tak hanya memperkuat kesan Japandi, tapi juga membantu tanaman tampil lebih menarik dan proporsional dalam ruang.

6. Pastikan fungsional: ada lubang drainase

ilustrasi pot dengan lubang drainase (pexels.com/Huy Phan)

Meskipun gaya dan estetika sangat penting, fungsi tetap jadi prioritas utama dalam Japandi. Pot yang kamu pilih harus memiliki lubang drainase agar tanaman tidak kelebihan air dan akarnya tetap sehat. Pilih juga pot yang memiliki baki penampung air tersembunyi agar tampilannya tetap bersih dan tidak merusak lantai.

Dengan pot yang fungsional, kamu tidak perlu khawatir tanaman layu akibat akar membusuk. Selain itu, detail seperti ini mencerminkan filosofi Japandi yang menghargai kesederhanaan, kualitas, dan keberlanjutan. Jadi, pastikan pot yang kamu pilih tak hanya cantik dipandang, tapi juga mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Memilih pot yang tepat bisa membuat tanaman indoor tampil lebih harmonis dengan gaya Japandi yang kamu terapkan di rumah. Dengan mempertimbangkan warna, bahan, bentuk, hingga fungsi, kamu tak hanya mempercantik ruangan, tapi juga menghadirkan ketenangan dan keseimbangan yang menjadi ciri khas desain Japandi. Saat estetika dan fungsi menyatu, rumah pun terasa jauh lebih hangat dan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team