Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Mendidik Anak bagi Orangtua yang Sibuk

ilustrasi seorang ibu mencium anak perempuannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang ibu mencium anak perempuannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Libatkan anak dalam kegiatan rumah tangga untuk mendidik tanggung jawab
  • Buat jadwal harian terstruktur agar anak merasa aman dan disiplin
  • Tunjukkan sikap positif, luangkan waktu khusus, dan dengarkan perasaan anak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tentu, sebagai orangtua yang sibuk, membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga menjadi tantangan tersendiri. Tapi, jangan berkecil hati dulu. Orangtua yang sibuk tetap bisa mendidik anak dengan penuh cinta, lho. 

Mulailah dari hal-hal kecil dengan memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada tumbuh kembang anak. Jika dilakukan dengan perencanaan yang baik dan prioritas yang tepat, kamu dapat menjadi orangtua yang hebat. Ada enam tips mendidik anak yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak selengkapnya!

1. Libatkan anak dalam rutinitas sehari-hari

ilustrasi seorang anak yang sedang merapikan kamar (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi seorang anak yang sedang merapikan kamar (pexels.com/Ron Lach)

Libatkan anak dalam kegiatan rumah tangga, seperti memasak, membersihkan, atau menyiapkan makanan. Selain mendidik, juga memberikan pembelajaran akan tanggung jawab bagi anak.

Buat jadwal harian yang terstruktur untuk anak, termasuk waktu makan, belajar, bermain, dan tidur. Rutinitas membantu anak merasa aman dan memahami aturan dalam keluarga. Ini juga membuat anak menjadi lebih disiplin dan dapat mengatur waktunya dengan baik

2. Ajarkan kemandirian

ilustrasi seorang ibu mengajarkan anak melipat baju (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi seorang ibu mengajarkan anak melipat baju (pexels.com/Ron Lach)

Kebanyakan orangtua memanjakan anak mereka. Hal ini secara tidak langsung membuat anak menjadi tidak mandiri. Bantu anak belajar mandiri dengan memberikan tanggung jawab sesuai usia mereka. Misalnya, mengajarkan mereka membereskan mainan atau menyiapkan perlengkapan sekolah.

Tunjukan pada anak cara melakukan pekerjaan itu dengan baik dan benar agar hasilnya pun maksimal. Apapun hasil pekerjaan anak, cobalah untuk tetap menghargainya dengan memberikan pujian sepenuh hati. 

3. Manfaatkan waktu berkualitas bersama anak

ilustrasi ibu bersama kedua anaknya (pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi ibu bersama kedua anaknya (pexels.com/Elina Fairytale)

Meskipun sibuk, luangkan waktu khusus setiap hari untuk bersama anak, meskipun hanya 10–15 menit. Waktu bersama anak tidak harus lama, tetapi pastikan berkualitas. Usahakan untuk bisa fokus pada interaksi yang bermakna, seperti mendengarkan cerita mereka atau bermain bersama tanpa gangguan dan berikan perhatianmu sepenuhnya.

4. Jadilah teladan

ilustrasi ayah yang mengajari anak sikat gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi ayah yang mengajari anak sikat gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orangtua. Meskipun sibuk, tunjukkan sikap positif seperti kerja keras, kedisiplinan, dan rasa hormat kepada orang lain.  Tanamkan nilai-nilai positif dan tunjukkan pada anak untuk berperilaku yang baik dalam segala hal.

5. Prioritaskan komunikasi yang efektif

ilustrasi seorang ayah berkomunikasi dengan anaknya (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi seorang ayah berkomunikasi dengan anaknya (pexels.com/Julia M Cameron)

Selalu luangkan waktu untuk mendengarkan perasaan dan cerita anak. Ciptakan suasana yang nyaman untuk anak agar mereka berbagi perasaan dan pikiran. Pastikan mereka merasa didengar dan dihargai, sehingga mereka nyaman berbagi apa pun denganmu.

6. Libatkan dukungan dari orang lain

ilustrasi orang tua yang menggendong anaknya (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi orang tua yang menggendong anaknya (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika pekerjaan sangat padat, minta bantuan dari pasangan, keluarga, atau pengasuh yang dapat mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak. Pastikan mereka memahami nilai-nilai yang ingin kamu tanamkan pada anak.

Ingat, menjadi orangtua adalah proses belajar seumur hidup. Sangat wajar jika orangtua sibuk dengan pekerjaannya. Tapi, orangtua tetap perlu meluangkan waktu mendidik anak mereka. Dengan usaha dan kesabaran, kamu dapat menjadi orangtua yang baik bagi anak. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us