Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak memasak di dapur (pexels.com/Daria Obymaha)

Dapur adalah salah satu area paling aktif di rumah, tapi juga bisa jadi salah satu tempat paling berbahaya, terutama jika kamu punya anak kecil yang sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi. Dari kompor panas, peralatan tajam, hingga rak yang mudah dijangkau, semua bisa menjadi potensi risiko kalau nggak ditata dengan hati-hati.

Sebagai orang tua, kamu tentu ingin dapur tetap jadi ruang fungsional tanpa mengorbankan keamanan si kecil. Kabar baiknya, menciptakan dapur yang aman bukan berarti kamu harus mengorbankan estetika atau kenyamanan. Dengan sedikit penyesuaian dan strategi, kamu bisa punya dapur yang ramah anak tanpa kehilangan fungsinya. Yuk, simak cara-caranya berikut ini!

1. Pindahkan alat tajam ke tempat tetrtutup dan tinggi

ilustrasi ibu dan anak di dapur (pexels.com/August de Richelieu)

Pisau, gunting, dan alat tajam lainnya sebaiknya disimpan di tempat yang benar-benar tidak bisa dijangkau oleh anak-anak. Gunakan laci dengan kunci pengaman atau kabinet gantung yang cukup tinggi. Pastikan juga kamu tidak meletakkan alat-alat ini sembarangan di meja setelah digunakan.

Selain menghindari risiko terluka, menyimpan alat tajam dengan aman juga bisa membantumu menjaga dapur tetap rapi. Anak-anak cenderung penasaran dengan benda-benda yang terlihat unik, jadi pastikan alat tajam benar-benar tidak terpampang jelas di area terbuka.

2. Gunakan pengaman sudut meja dan laci

Editorial Team

Tonton lebih seru di