5 Alasan Mengapa Orang Curhat Masalah Rumah Tangga di Media Sosial

Tidak semua orang mempunyai sahabat yang bisa diandalkan dan ada setiap saat kalau dibutuhkan. Dan tidak semua permasalahan bisa diceritakan kepada orangtua atau saudara sehingga membutuhkan orang di luar keluarga untuk bercerita dan bertukar pikiran.

Saat sosok sahabat tidak hadir di dunia nyata, maka orang akan cenderung menuangkan segala unek-unek di media sosial untuk mendapatkan respon dan atensi dari orang yang membacanya.

Selain mencari teman berbagi cerita, salah satu alasan orang curhat masalah rumah tangga di media sosial adalah untuk validasi perasaannya dengan mencari dan menjangkau orang-orang yang juga mempunyai masalah yang sama dengannya.

Mengapa? Karena secara psikologis hal tersebut akan membuatnya merasa baik-baik saja sebab rupanya banyak juga yang mengalami masalah yang sama di luar sana. Dengan demikian tervalidasi, bahwa tidak sendiri mengalami masalah yang sama. Dari situ, diharapkan akan banyak yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

Hal yang mungkin juga menjadi alasan kuat orang-orang menceritakan masalah atau kisah kehidupannya di media sosial adalah supaya mendapatkan insight atau solusi atas permasalahan tersebut.

Dengan melihat jawaban dari sudut pandang orang lain, baik yang juga mengalami masalah yang sama maupun yang sekadar memberi saran, diharapkan dapat membuka cara berpikir baru dan juga solusi yang mungkin selama ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Mungkin ini alasan yang sedikit skeptis ya, mengapa orang beramai-ramai curhat di media sosial salah satunya bisa jadi hanya karena ingin mendapat perhatian. Solusi dari pemasalahan memang penting, namun tidak selalu urgent karena yang ingin didapatkan saat menceritakan masalah adalah adanya orang yang mendengar, merespons, dan memperhatikan curhatan.

Sebenarnya itu yang paling ditunggu-tunggu karena dengan adanya feedback, akan merasa di-notice dan perasaan seperti itu membuat senang dan lega. Hal itu merupakan bentuk dophamine effect.

Ada tendensi saat kita mempunyai suatu permasalahan dan sudah bisa mengatasi hingga keluar dari permasalaan itu,  perlu waktunya membagi cerita dan pengalaman. Tujuannya untuk men-support bagi mereka yang sedang dirundung masalah yang sama.

Jadi, terkadang tidak semua orang yang curhat di media sosial itu orang yang mempunyai masalah yang belum terselesaikan. Ada juga yang ingin sharing pengalamannya dulu saat masih bermasalah dan bagaimana cara penyelesaiannya.

Well, rumah tangga adalah ranah pribadi yang sensitif yang seharusnya hanya kamu dan segelintir orang saja yang tahu. Namun, sekarang ini masalah rumah tangga setiap orang bisa menjadi konsumsi publik dan sudah dianggap biasa sehingga banyak yang menjadikan media sosial sebagai solusi dan wadah untuk aktualisasi diri saat tidak mendapatkannya di dunia nyata. Semoga kita semua bijak ya dalam berbagi cerita di media sosial, ya.