5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluarga

Dapat membuat anak merasa berdaya

Pada saat ketika anak sudah bisa aktif berkomunikasi dan mampu berpikir rasional, mereka memiliki hak untuk mengutarakan isi hati dan pikirannya. Hal itu dapat dilakukan dengan melibatkan peran anak dalam pengambilan keputusan keluarga. Melalui proses ini, anak mendapatkan pengalaman langsung dalam membentuk arah dan dinamika keluarga. 

Ada banyak dampak positif yang didapatkan jika anak ikut terlibat dalam pengambilan keputusan keluarga. Proses ini memberikan mereka bekal bagaimana cara bertanggung jawab, berkomunikasi, berkolaborasi, dan sebagainya, yang akan dibahas dalam artikel ini.

1. Mengajarkan tanggung jawab

5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluargailustrasi keluarga berdiskusi (freepik.com/Lifestylememory)

Saat anak diberikan peran dalam proses pengambilan keputusan, mereka belajar untuk bertanggung jawab dalam mencapai keputusan bersama. Hal ini menyadarkan mereka bahwa keputusan yang diambil bersama memiliki konsekuensi. Oleh karena itu, keputusan yang dibuat bukan sekadar memberikan suara, tetapi mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan tersebut. 

Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dapat membentuk nilai etika dan moral. Dasar tersebut membimbing mereka dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan pada masa mendatang. Dengan demikian, anak tidak hanya belajar konsep bertanggung jawab, tetapi merasakan pengalaman langsung melalui pengambilan keputusan keluarga.

2. Mengasah keterampilan pengambilan keputusan

5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluargailustrasi keluarga berdiskusi (freepik.com/our-team)

Anak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan akan belajar memahami konsekuensi dan implikasi dari setiap keputusan. Proses diskusi terbuka juga memungkinkan mereka menyuarakan pandangan dan ide. Tidak hanya itu, anak juga belajar memahami perspektif orang lain, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan kritis dalam mengevaluasi opsi. 

Melalui proses ini, anak juga dapat memahami bahwa keputusan keluarga bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan upaya bersama. Mereka belajar bahwa pengambilan keputusan tidak selalu tentang menang atau kalah, tetapi lebih tentang mencapai kesepakatan bersama. Pada gilirannya, keterampilan ini berguna untuk anak menghadapi berbagai situasi dalam hidup. 

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Road Trip dengan Anak, Siapkan Perlengkapannya!

3. Meningkatkan komunikasi dengan anak

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluargailustrasi mendengarkan anak (freepik.com/tirachardz)

Pengambilan keputusan umumnya melibatkan peran aktif tiap anggota untuk menyampaikan perasaan, pendapat, atau ide. Anak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dapat terbuka menyampaikan isi hati dan pikiran mereka kepada anggota keluarga lainnya tanpa takut dihakimi. Sehingga, keterampilan komunikasi mereka dapat meningkat. 

Komunikasi yang efektif melalui pengambilan keputusan bersama juga membantu memperkuat hubungan antara anggota keluarga. Orang tua dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan nilai-nilai keluarga, mengidentifikasi harapan bersama, dan menciptakan pemahaman bersama. Komunikasi yang baik dapat mencegah kesalahpahaman dan membangun kepercayaan antara anggota keluarga.

4. Membuat anak merasa berdaya

5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluargailustrasi keluarga berdiskusi (freepik.com/freepik)

Saat anak memiliki suara dan peran dalam keputusan keluarga, mereka merasa berdaya untuk menyumbangkan ide-ide dan pendapat. Ini membentuk rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri, karena mereka menyadari bahwa kontribusi mereka memiliki dampak langsung pada keluarga. Dengan melibatkan peran anak dalam pengambilan keputusan, orangtua memberikan pesan bahwa anak mumpuni untuk membuat perubahan positif.

Kepercayaan diri ini penting agar anak tidak takut menyuarakan isi hati dan pikirannya. Tanpa ada tekanan atau penghakiman dari orangtua, anak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dapat berkembang menjadi individu berani. Pada gilirannya, hal tersebut merangsang pertumbuhan pribadi serta memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitarnya.

5. Mengajarkan kompromi dan kolaborasi

5 Pentingnya Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keluargailustrasi keluarga (freepik.com/tiarachardz)

Pengambilan keputusan umumnya melibatkan aktivitas seperti kompromi dan kolaborasi. Proses ini memberikan kesempatan bagi anak untuk menghargai keragaman pendapat dalam keluarga. Melalui diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama, anak belajar bahwa tidak selalu keinginannya dapat terpenuhi. Hal ini membentuk sikap fleksibel dan pemahaman bahwa terkadang kebahagiaan keluarga memerlukan pengorbanan kecil dan kerja sama. 

Pentingnya kompromi dan kolaborasi juga menciptakan dasar yang kuat untuk keterampilan interpersonal anak di luar lingkungan keluarga. Mereka belajar cara mendengarkan dan memahami pandangan orang lain, mengembangkan kemampuan bernegosiasi, dan rasa saling menghargai. Dengan demikian, melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga bukan hanya tentang menemukan solusi terbaik untuk situasi tertentu, tetapi juga membentuk kepribadian yang mampu berkompromi dan berkolaborasi dengan orang lain. 

Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga memungkinkan anak untuk belajar berkomunikasi, tanggung jawab, negosiasi, kolaborasi, dan membuat mereka berdaya. Sekecil apa pun peran mereka dalam pengambilan keputusan, anak belajar untuk memberikan kontribusi positif terhadap orang di sekitarnya. Sehingga, keterampilan yang dipelajari dapat menjadi bekal bagi anak untuk perkembangan mereka.

Baca Juga: 7 Ide Dekorasi Kamar Anak Minimalis, Tetap Nge-Hits Tanpa Ribet!

Annisa Isnaini H. Photo Community Writer Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya