Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3986.jpeg
Tiktok Indonesia bersama komunitas Keluarga Kita melakukan edukasi kepada orang tua tentang pengasuhan digital di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Orang tua diajak lebih aware terhadap aktivitas digital anak

  • Tiktok Indonesia blokir lebih dari 25 juta akun yang diduga mainkan usia

  • Fitur pelibatan keluarga untuk mengontrol akses anak dibawah 14 tahun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Menghindarkan bahaya media sosial Tiktok Indonesia berkolaborasi dengan komunitas Keluarga Kita memberikan edukasi kepada orang tua dalam pengasuhan anak di era digital.

Ini merupakan acara roadshow yang digelar di tujuh kota di Indonesia. Yang meliputi Solo, Banjarmasin, Tangsel, Bogor, Tangerang, Padang, dan Malang.

1. Ajak orang tua lebih aware terhadap aktivitas digital anak.

Ilustrasi anak main hp (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Direktur Keluarga Kita, Siti Nur Andini mengatakan para orang tua mengkuti lokakarya bertajuk Sesi Rangkul bersama Keluarga Kita. Yang meliputi program pendidikan berbasis komunitas, pendidikan berbasis sekolah, kampanye tahunan tentang pentingnya orang tua belajar, sesi berbagi cerita khusus ibu, dan aktivitas pelibatan bapak dalam pengasuhan.

“Keluarga Kita fokus dalam edukasi keluarga karena banyak persoalan dalam pengasuhan anak. Edukasi dilakukan untuk mengantisipasi persoalan pada anak khususnya era digital. Kami telah memiliki 27 modul belajar dan enam buku,” jelasnya usai acara, Sabtu (13/12/2025).

Melalui program ini, Keluarga Kita dan Tiktok Indonesia berupaya mempengaruhi orang tua untuk belajar agar mencintai anak di era digital. Dalam hal ini, orang tua diajak untuk lebih aware terhadap aktifitas anak di media sosial, hal ini untuk menjaga anak dari ancaman perilaku berbahaya yang muncul dari media.

2. Tiktok Indonesia blokir lebih dari 25 juta akun yang diduga mainkan usia.

Tiktok Indonesia bersama komunitas Keluarga Kita melakukan edukasi kepada orang tua tentang pengasuhan digital di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Tiktok Indonesia memberikan materi mengenai panduan komunitas TikTok aman bermedia sosial, misalnya konten yang boleh dan konten yang dilarang, seperti konten mengenai merokok kecuali konten edukasi bahaya merokok diperbolehkan. Tiktok Indonesia juga memiliki kebijakan ketat terkait batas usia minimal untuk menjadi pengguna di usia 14 tahun. Batas usia ini paling tinggi bila dibandingkan dengan platform lainnya.

Selain itu, untuk menghindari adanya tidak manipulasi usia, sistem Tiktok Indonesia juga dengan ketat menyeleksi para pengguna baru. Berdasarkan data dari Pusat Transparansi Tiktok Indonesia telah memblokir sebanyak lebih dari 25 juta akun pada periode bulan April-Juni 2025. Pemblokiran tersebut khusus untuk tindak manipulasi usia yang diduga dilakukan oleh para remaja dibawah usia 14 tahun.

3. Fitur pelibatan keluarga.

TikTok (unsplash.com/jupp)

Untuk mengontrol akses anak dibawah 14 tahun, para orang tua dalam sesi tersebut juga dikenalkan dengan fitur pelibatan keluarga. Dimana fitur tersebut memudahkan orang tua untuk menerapkan pengaturan privasi lebih ketat secara default untuk pengguna remaja, membatasi konten yang tak pantas bagi pengguna di bawah usia 18 tahun, mengatur waktu layar dan jam notifikasi.

Melalui program tersebit TikTok berupaya bisa membantu remaja dan orang tua untuk mendukung terciptanya pengalaman yang aman, nyaman, dan positif saat berinteraksi di platform maupun dalam komunitas TikTok.

Editorial Team