Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Tanda Anak Memiliki Masalah di Sekolah, Orangtua Harus Peka!

ilustrasi anak laki-laki menjadi korban bullying (pexels.com/Mikhail Nilov)
Intinya sih...
  • Anak mungkin tidak cerita masalahnya di sekolah pada orangtua atau guru karena malu atau takut
  • Penurunan prestasi, perubahan perilaku, dan gangguan tidur bisa jadi tanda anak memiliki masalah di sekolah
  • Orangtua harus peka dengan perubahan apa pun yang terjadi pada anaknya untuk membantu jika ada masalah

Ketika anak mulai bersekolah, hendaknya orangtua tetap memberikan perhatian yang penuh kepada buah hatinya tersebut dan tidak menggantungkan semuanya kepada gurunya, termasuk masalah yang mungkin dialami anak di sekolah. Sebab, tidak semua anak bersedia untuk menceritakan masalahnya pada gurunya, yang salah satu penyebabnya bisa dikarenakan malu atau takut akan semakin memperburuk masalah yang dihadapinya. 

Permasalahannya yang bisa terjadi di sekolah misalnya seperti mendapatkan bullying dari teman-temannya, bertengkar dengan salah satu temannya, atau dikucilkan karena suatu alasan. Nah, jika anak menjadi korban bullying, maka kemungkinan besar dia akan menutupi kejadian yang menimpanya tersebut kepada gurunya, baik karena diancam oleh teman-temannya yang melakukan bullying atau karena takut gurunya justru tidak mempercayai perkataannya. 

Selain itu, anak juga belum tentu bersedia menceritakan hal yang dialaminya tersebut kepada orangtuanya karena takut nantinya justru akan semakin dibenci oleh teman-temannya yang membully-nya tersebut. Oleh karena itu, orangtua harus lebih peka dengan perubahan apa pun yang terjadi anaknya, agar bisa membantu buah hatinya jika memiliki masalah, baik di sekolahnya maupun di tempat lain.

Nah, berikut ini beberapa tanda jika anak memiliki masalah di sekolah yang orangtuanya harus tahu. Happy reading!

1. Penurunan prestasi

ilustrasi anak laki-laki memegang kertas ujian (freepik.com/freepik)

Tanda pertama jika anak memiliki masalah di sekolahnya yaitu penurunan prestasi. Ini bahkan tanda yang terlihat paling menonjol ketika anak mendapatkan masalah di sekolahnya. Sebab, seseorang yang sedang memiliki masalah biasanya konsentrasinya juga ikut terganggu. Apalagi jika masalahnya tersebut sangat menguras emosinya, tentu akan menurunkan tingkat konsentrasinya pada hal-hal lainnya juga, meski tidak terkait dengan masalah yang dimilikinya.

Oleh karena itu, orangtua tidak boleh menganggap remeh jika prestasi anak mengalami penurunan, apalagi jika terjadi secara terus-menerus dan bahkan anak juga sering tidak mengerjakan tugas dari sekolah. Nah, untuk menyikapi masalah tersebut, sebaiknya orangtua langsung bertanya pada anak secara perlahan tentang apa yang menyebabkan penurunan prestasinya, dan juga menanyakan kepada gurunya apakah ada sesuatu yang terjadi dengan anaknya di sekolah.

Namun, jika anak tetap tidak mau menceritakan apa yang terjadi dengannya, dan guru juga tidak tahu mengenai masalah apa yang sedang terjadi pada anaknya tersebut, maka sebaiknya orangtua menanyakan kepada teman terdekat anaknya. Karena jika seseorang memiliki masalah, biasanya teman terdekatnya lah yang paling tahu apa yang sedang terjadi dengannya. Itu karena terkadang seseorang lebih nyaman berbicara dengan seseorang yang seusianya daripada orang yang jauh lebih tua darinya.

2. Perubahan sikap yang drastis

ilustrasi seorang anak laki-laki sedang sedih (freepik.com/freepik)

Perubahan perilaku yang drastis juga merupakan salah satu tanda utama jika anak memiliki masalah di sekolahnya. Sebagai contoh, anak yang biasanya ceria dan bersemangat dalam melakukan hal apa pun, termasuk saat akan berangkat ke sekolah, namun tiba-tiba berubah menjadi lebih pendiam atau terlihat murung dan tidak bersemangat. Nah, jika anak menunjukkan perubahan sikap seperti itu, maka orangtua tidak boleh abai dan harus segera mencari tahu penyebabnya. 

Sebab jika dianggap remeh atau bahkan terkesan mengabaikannya karena menganggapnya sebagai bentuk kelelahan karena aktivitas sekolah yang padat, maka lama-kelamaan dikhawatirkan hal tersebut bisa memengaruhi kondisi mental sang anak. Sebab anak tidak mendapatkan tempat untuk mencurahkan keluh kesahnya dan memendam masalahnya sendirian.

3. Mengalami gangguan tidur

ilustrasi anak perempuan mengalami insomnia (freepik.com/pvproductions)

Seseorang yang sedang memiliki masalah, biasanya juga akan mengalami gangguan pada tidurnya, seperti kesulitan untuk tidur atau insomnia, mengigau saat tidur, atau bahkan sering terbangun saat tidur. Itu dikarenakan stres akibat masalah yang menimpa dirinya. Apalagi jika tidak ada dukungan dari orang-orang di sekitarnya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialaminya. 

Nah, jika anak mengalami gangguan tidur seperti itu, maka orangtua harus mencari tahu penyebabnya dan sesegera mungkin membantu anak untuk menyelesaikan masalahnya. Sebab, gangguan tidur bisa mengganggu pertumbuhan anak, lo. Perlu diketahui bahwa sebagian besar hormon pertumbuhan dilepaskan saat tidur malam, terutama sekitar satu jam sesudah pertama kali tertidur. Nah, gangguan tidur apa pun yang mengganggu saat tidur nyenyak ini, dalam jangka waktu tertentu, dapat mengganggu sekresi hormon pertumbuhan, yang nantinya bisa memengaruhi pertumbuhan fisik, terutama tinggi badan anak.

Selain itu, gangguan tidur juga bisa menyebabkan tubuh anak menjadi kelelahan keesokan harinya, sehingga membuatnya tidak bersemangat untuk melakukan apa pun. Tentu hal tersebut tidak hanya akan memengaruhi aktivitas anak di sekolah namun juga bisa memengaruhi kondisi kesehatannya jika tidak segera diatasi.

Sebagai orangtua, harus lebih peka terhadap hal apapun yang terjadi pada anaknya. Sebab tugas orangtua tidak hanya memberikan nafkah saja, namun juga harus memberikan perlindungan dan perawatan yang baik untuk anaknya. Bagi seorang anak, tidak ada yang lebih berharga dari kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya. Masalah sebesar apa pun akan sanggup diatasi anak, jika ia mendapatkan dukungan penuh dari orangtuanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azalea Flow
EditorAzalea Flow
Follow Us