4 Cara Agar Anak Mau Terbuka Sejak Dini Versi The Hartono’s Family
Keluarga Hartono bermain di pantai. (instagram.com/clay.cliff.hartono)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
The Hartono’s Family adalah keluarga yang beranggotakan empat orang, yaitu sosok ayah bernama Bobby, Ibu yang akrab disapa Mama Nadia, anak pertama Clayton Edberg, dan anak kedua bernama Clifford Eldidgre. Keluarga ini sering membagikan tips parenting dan kehidupan kakak beradik Clayton dan Clifford. The Hartono’s Family kontennya viral dan sering muncul di Instagram maupaun Tiktok karena keberhasilan dalam mendidik anak.
Kebanyakan kontennya berisi tentang tips dari Mama Nadia dan tingkah kakak beradik Clayton dan Clifford, sementara Ayah Bobby hanya muncul beberapa kali pada konten yang di upload. Dalam beberapa kontennya, Mama keluarga ini merekam keberhasilan mendidik anak-anaknya menjadi orang yang terbuka terhadap orangtua. Dilansir kanal Instagram clay.cliff.hartono, Mama Nadia memberikan empat tips yang bisa kamu terapkan untuk anakmu agar mau terbuka sejak dini. Simak, yuk!
1. Jangan pernah menyepelakan masalah anak
Clifford dan Clayton bermain di samping kolam. (instagram.com/clay.cliff.hartono)Apa yang sepele bagi orangtua, belum tentu sepele buat anak. Perspektif orangtua terkadang memandang masalah anak kecil sebagai suatu hal yang sepele, karena orangtua sudah pernah ditempa banyak masalah. Bagi anak kamu, suatu masalah adalah hal yang memberatkannya, karena mereka belum pernah ditimpa banyak masalah dan belum berpikir panjang ketika dihadapi suatu masalah.
Jadi, sebagai orangtua kamu harus menunjukkan simpati terhadap apa yang dirasakan anakmu. Biarkan anak manyampaikan unek-uneknya atau menyampaikan point of view dari masalah yang dihadapinya. Dengan begitu, mereka akan terbuka dengan apa yang dihadapinya, sehingga kamu lebih bisa mengarahkan dan membimbing ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Ide Update Dekorasi Kamar Tidur Anak Simple, Ciptakan Suasana Ceria!
2. Jangan pernah membandingkan masalah anak dengan apa yang sudah dilewati orangtua
Kesenangan Keluarga Hartono di pantai. (instagram.com/clay.cliff.hartono)Setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya masing-masih. Penanganan masalah tersebut berbeda jika sudah pergantian zaman dan generasi. Apa yang dilewati dan dialami orangtua dahulu tidak relevan dengan apa yang dialami anak sekarang.
Editor’s picks
Jangan pernah membandingkan masalah anak terhadap apa yang kamu lalui dahulu. Contohnya, ketika anak mengeluh permasalahan yang dialami di sekolah, jangan bandingkan dengan masalah yang dihadapi orangtua dahulu dan melebih-lebihkan kalau zaman orangtuanya dulu lebih sulit dan berat. Jika hal ini masih dilakukan kepada anak, tentu mereka akan sulit terbuka dan tidak mau bercerita karena setiap masalah yang disampaikan selalu dibandingkan dengan masalah orangtuanya dahulu.
3. Bantu anak untuk menemukan solusi dari permasalahannya
Clifford dan Clayton membersihkan rumah. (instagram.com/clay.cliff.hartono)Menurut Mama Nadia, ketika anak dihadapi masalah jangan langsung memberi solusi, tapi membantu menemukan solusi. Biarkan anak-anak untuk berpikir dan memberikan dan menemukan solusi untuk dirinya sendiri. Hal tersebut agar anak tetap bisa percaya terhadap dirinya, bahwa dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Akan tetapi, sebagai orangtua kamu tetap harus mendampingi dan memberikan masukkan-masukkan kecil. Cara ini selain membuat anak terbuka juga mengajarkan penalaran dan perkembangan kognitif untuk menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapinya. Ingat! Membantu menemukan solusi, bukan memberikan solusi, ya.
4. Biarkan anak tahu, bahwa apapun yang terjadi dan masalah yang dihadapi mereka tidak sendiri
Mama Nadia menuntun jalan Clayton dan Clifford. (instagram.com/clay.cliff.hartono)Terus dampingi anak dalam menghadapi berbagai fase hidupnya tanpa menggurui. Biarkan anak berani melewati berbagai masalah kehidupan. Namun, pastikan anak tahu bahwa apapun masalah yang mereka hadapi, mereka selalu mempunyai orang yang selalu memberi dukungan dan dipihak mereka, yaitu orangtua dan keluarganya.
Berikan dukungan dan bimbingan yang menumbuhkan kekuatan anak untuk bertahan dari berbagai masalah. Pastikan orangtua dan keluarga bisa menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orangtua dan keluarganya.
Faktor eksternal berpengaruh pada perkambangan anak, terutama didikan dari orangtua semasa kecilnya. Penting untuk mendidik anak dengan cara yang benar agar anak terbuka dan mau menyampaikan berbagai masalahnya, sehingga mereka bisa menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut tanpa rasa trauma maupun menderita. Jadi, agar anak mau terbuka sejak dini, bimbing dan didik anakmu dengan cara-cara yang baik dan benar seperti yang diterapkan Mama Nadia di atas, ya!
Baca Juga: 7 Ide Dekorasi Kamar Anak Minimalis, Tetap Nge-Hits Tanpa Ribet!
Community Writer
Danang Nugroho
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
