5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembarangan

Pentingnya mengajarkan anak untuk tidak teriak-teriak

Intinya Sih...

  • Anak membutuhkan perhatian orangtua karena perilaku tidak terduga, seperti berteriak-teriak saat emosi.
  • Orangtua harus mencari penyebab berteriak anak, memberikan perhatian, dan mengajarkan cara mengontrol emosi dengan baik.
  • Orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anak, tidak berteriak-teriak, dan mengajarkan cara bersikap dengan baik.

Anak-anak berada pada usia yang masih sangat membutuhkan perhatian dari orangtuanya, sebab sering kali perilaku yang ditunjukkan oleh anak tidak bisa ditebak. Apalagi anak justru sering melakukan hal-hal yang membuat orangtuanya bingung, seperti misalnya menangis dengan keras, memukul, menendang, hingga berteriak-teriak pada saat sedang emosi.

Sebetulnya peran orangtua sangat penting untuk bisa mengajarkan anak agar tidak melakukan hal-hal yang bisa mencelakai dirinya atau pun mengganggu orang lain. Oleh sebab itu, orangtua bisa menerapkan beberapa tips berikut ini untuk mengajarkan anak agar tidak teriak-teriak sembarangan.

1. Ketahui penyebab anak berteriak

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembaranganilustrasi anak marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Cara pertama mungkin bisa orangtua lakukan dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab anak berteriak, sebab pasti semuanya memiliki alasan tersendiri. Bisa jadi anak berteriak karena memang merasa tidak nyaman ataupun karena merasa kesal apabila diganggu.

Setidaknya orangtua perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab yang memang dimiliki anak sampai berteriak-teriak, sehingga orangtua bisa mencari alternatif solusi untuk anak. Selain itu, orangtua juga bisa mengantisipasi penyebab tersebut agar tidak sampai terulang kembali.

2. Beri perhatian penuh pada anak

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembaranganilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pada dasarnya anak memang sangat membutuhkan perhatian dari orangtuanya, sehingga jangan sampai orangtua justru terlalu apatis pada anak. Mungkin anak berteriak-teriak karena memang sedang mencari perhatian dari orangtuanya, sehingga orangtua tidak boleh mengabaikan anak begitu saja.

Mungkin melalui perhatian yang diberikan oleh orangtua maka hal ini bisa menenangkan anak, sehingga anak pun tidak akan merasa stress dan justru melampiaskan emosinya dengan cara berteriak. Orangtua juga tidak boleh memaksakan anak untuk bertindak selayaknya orang dewasa, apalagi dengan memaksanya untuk diam karena hal tersebut justru akan semakin memperparah situasinya.

Baca Juga: 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Anak saat Berteman, Jangan Diulangi!

3. Ajarkan anak cara mengontrol emosinya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembaranganilustrasi anak nangis (unsplash.com/Caleb Woods)

Emosi atau pun rasa kesal yang dimiliki anak merupakan hal yang sangat lumrah karena anak mungkin belum memahami bagaimana cara mengelola emosi tersebut. Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan anak bagaimana cara mengontrol emosinya agar tidak sampai mudah meluap-luap, sehingga bisa dicurahkan melalui cara yang tepat.

Mungkin saja jika anak sejak awal diajarkan cara mengontrol emosi dengan baik, maka anak tidak akan meluapkannya dengan cara yang kasar. Meski begitu, orangtua tetap perlu validasi segala rasa kesal rasa sedih atau pun amarah yang dia miliki anak agar anak tidak melampiaskannya dengan cara yang salah.

4. Beri penjelasan pada anak untuk tak berteriak

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembaranganilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Sai De Silva)

Anak sering kali tidak memahami bahwa apa yang dilakukannya mungkin bisa berdampak kurang bagus bagi dirinya sendiri atau pun orang-orang di sekitarnya. Mungkin orangtua bisa menjelaskan pada anak mengapa anak tidak boleh berteriak-teriak dan apa konsekuensi yang mungkin anak peroleh jika sampai melakukan hal tersebut.

Jika orangtua bisa memberikan penjelasan yang baik dan mudah dipahami oleh anak, maka anakku tidak akan mengulangi kesalahannya. Oleh sebab itu, orangtua bisa memaklumi apa yang dilakukan oleh anak, namun tetap memberikan penjelasan yang baik agar anak tidak sampai melakukan kesalahan yang sama.

5. Jadilah contoh yang baik untuk anak

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Teriak-teriak Sembaranganilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orangtua semestinya menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh anak sebetulnya menjadi cerminan bagi orangtua. Jika anak sering berteriak-teriak maka sebetulnya hal ini bisa diakibatkan karena anak mencontoh perilaku dari orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk orangtuanya sendiri.

Tidak heran jika orangtua semestinya dapat menjadi contoh yang baik untuk anak dengan tidak berteriak-teriak sembarangan karena hal ini akan ditiru oleh mereka. Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan anak tentang bagaimana caranya bersikap dengan baik, sehingga bisa menjadi contoh yang tepat bagi anak dalam berperilaku sehari-hari.

Mungkin memang mengajarkan anak untuk tidak berteriak-teriak menjadi suatu tantangan tersendiri bagi orangtua. Apalagi hampir rata-rata anak pasti akan melakukan hal yang demikian, sehingga orangtua perlu menghindarinya jadilah contoh yang baik bagi anak. Jangan marahi anak saat berteriak!

Baca Juga: Genap 24 Tahun, 10 Potret Riska Amelia Eks JKT48 yang Sudah Punya Anak

Tresna Nur Andini Photo Community Writer Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya