10 Desain Karakter One Piece yang Paling Mengesankan Pasca Time Skip

Brook, skeleton musisi yang abadi, pertama kali diperkenalkan dalam alur cerita Thriller Bark. Kala itu, ia digambarkan sebagai sosok jenaka yang gemar minum teh, bertarung menggunakan pedang, dan terobsesi dengan celana dalam wanita. Namun, di balik humornya tersimpan jiwa yang kesepian dan kerap dirundung kesedihan. Kepribadian Brook ini bertahan hingga time skip terjadi. Ketika ia bertemu kembali dengan kru Topi Jerami, penampilannya berubah drastis - ia menjelma menjadi Soul King yang bersinar.

Dengan balutan outfit rockstar yang flamboyan serta kepercayaan diri dan aura kegembiraan yang terpancar, Brook didaulat menjadi salah satu desain karakter terbaik di One Piece. Ini menjadi bukti bahwa Brook memanfaatkan kehidupan keduanya dengan sebaik-baiknya. Transformasi ini membuat Brook lebih dari sekadar karakter horor. Ia kini menjadi sosok yang unik: skeleton musisi yang ceria, di mana pakaian dan kepribadiannya yang penuh warna kontras dengan tulang putihnya yang mencolok.

Monkey D. Luffy sang protagonis One Piece, memiliki desain karakter sederhana namun efektif layaknya seorang pahlawan shonen. Luffy pertama kali muncul sebagai remaja berambut gelap dengan rompi merah, celana pendek jeans, sandal, dan tentunya topi jerami ikoniknya. Sekembalinya dari time skip, penampilan Luffy terlihat seimbang antara yang lama dan yang baru.

Mengubah total desain karakter Luffy tentu akan terasa janggal, oleh karena itu One Piece hanya memberikan sentuhan baru. Luffy kini memiliki jaket baru dan yang paling mencolok, sebuah bekas luka berbentuk X di dadanya. Ia sering membiarkan jaketnya terbuka untuk memperlihatkan bekas luka tersebut, yang secara simbolis menunjukkan bahwa Luffy tak lagi berusaha menyembunyikan kerapuhannya. Bekas luka ini juga merupakan hasil dari latihan kerasnya bersama Silvers Rayleigh untuk menguasai Haki.

Charlotte Linlin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Big Mom diperkenalkan sebagai salah satu Yonko di era pasca time skip One Piece. Ia adalah seorang bajak laut yang disegani, setara dengan kekuatan Shanks dan Gol D. Roger. Karakter Big Mom adalah representasi sempurna dari gaya khas One Piece yang memadukan unsur jenaka dan mengerikan. Hal ini terlihat dari perpaduan motif visualnya yang berwarna pink dengan ekspresi wajahnya yang memicu kengerian saat ia dilanda rasa lapar.

Dibandingkan bajak laut lain seperti Mihawk dan Shanks, Big Mom mungkin tidak terlihat gagah dan keren. Namun, ia memiliki kekuatan luar biasa dan bisa berubah menjadi sosok yang brutal, terutama ketika sedang dilanda rasa lapar yang tak tertahankan. Dalam sekejap, Big Mom bisa bertransformasi dari sosok nenek yang ramah menjadi monster mengerikan. Ciri khasnya adalah tatapan mata kosong berwarna putih, mulut yang terbuka lebar karena kelaparan, dan topi-pedangnya yang mematikan bernama Napoleon.

Roronoa Zoro sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu karakter One Piece dengan desain yang paling memukau. Setelah time skip dan dimulainya petualangan di Dunia Baru, penampilan Zoro kian bersinar. Zoro kini memiliki beberapa bekas luka sebagai penanda pertarungan yang telah ia lalui, termasuk luka vertikal di atas mata kirinya yang membuatnya tidak bisa dibuka penuh. Para penggemar setia One Piece mungkin akan teringat pada Guts dari Berserk saat melihat Zoro, namun dengan posisi mata yang terbalik.

Selain dari segi visual, Zoro juga mulai tampil dengan outfit baru yang keren dan semakin memancarkan aura pendekar pedangnya. Meskipun ia tidak lagi terlalu sering mengenakan bandana khasnya, para penggemar sepertinya tak mempermasalahkannya. Hal ini karena Zoro kini memiliki koleksi outfit keren lainnya, seperti jubah yang ia kenakan saat berada di Wano dan outfit Sabaody, yaitu pakaian berwarna hijau tua yang sangat sesuai dengan kepribadiannya yang tegas dan lugas.

Meski sekadar menjadi salah satu penjahat dalam saga Wano yang panjang, King the Conflagration berhasil mencuri perhatian berkat desain karakternya yang memukau. King merupakan sosok terakhir yang diketahui berasal dari Suku Lunarian. Suku ini memiliki ciri khas berupa kulit sawo matang, rambut putih, sayap malaikat berbulu hitam, dan kekuatan api. Dengan menghadirkan Suku Lunarian, Oda memperkaya keragaman ras di dunia One Piece, melengkapi keberadaan manusia, manusia ikan, dan duyung.

King sendiri digambarkan sebagai sosok yang tampan dan gagah, disempurnakan dengan balutan outfit kulit hitam yang stylish. Pakaian tersebut menutupi sebagian wajahnya, menambah kesan misterius. King juga memiliki kemampuan unik untuk berubah menjadi Pteranodon, salah satu wujud dinosaurus paling anggun di antara anggota bajak laut Kaido.

Trafalgar D. Water Law pertama kali diperkenalkan dalam alur Marineford, tetapi ia baru menjadi tokoh sentral dalam cerita One Piece setelah time skip. Pasca time skip, Law meninggalkan pakaian lamanya yang terkesan sederhana dan beralih ke gaya yang lebih menarik perhatian. Topi bertepi lebar dan berbagai macam mantel menjadi ciri khas penampilan barunya. Law memamerkan gaya keren ini di alur Punk Hazard dan Dressrosa.

Dalam hal kekuatan, Law menjelma menjadi salah satu pengguna Buah Iblis terbaik di Dunia Baru berkat kekuatan Op-Op Fruit miliknya. Dengan kekuatan ini, Law dijuluki "Surgeon of Death" karena kemampuannya untuk melakukan operasi mematikan. Ia dapat memotong-motong dan mengatur ulang organ dalam tubuh seseorang di area khusus bernama ROOM. Buah Iblis ini dulunya diincar oleh Doflamingo, namun kini berada di tangan Law, dan ia tidak akan pernah melepaskan kekuatan dahsyat ini.

Kozuki Oden diceritakan hanya melalui kilas balik dalam One Piece. Ketika bajak laut Topi Jerami mempelajari kisah dan perjuangannya di Wano, Oden sendiri sebenarnya sudah lama meninggal dunia. Kozuki Oden pernah menjadi daimyo Kuri dan sosok pemimpin yang disegani. Ia bahkan pernah berlayar bersama Roger dan mencapai Laugh Tale, tempat para bajak laut legendaris mendambakannya.

Dari segi desain, Kozuki Oden tidak hanya memukau berkat aura samurai dan kemampuan bertarung pedangnya yang luar biasa, tetapi juga karena inspirasi di balik karakternya. Sebagai contoh, penampilan Oden terlihat terinspirasi dari Susanoo-no-Mikoto, dewa Shinto yang berkuasa atas lautan dan badai. Bahkan, kematian Oden memiliki kesamaan dengan eksekusi Ishikawa Goemon di dunia nyata, samurai pemberontak yang tewas di Jepang pada abad ke-16.

Di saga Whole Cake Island, Bajak Laut Topi Jerami harus menghadapi banyak anak dan bawahan Big Mom, termasuk para petinggi elitnya. Luffy terlibat pertarungan sengit selama berjam-jam melawan Charlotte Cracker, sang pendekar pedang. Namun, tantangan yang lebih berat menantinya setelah itu: Charlotte Katakuri, putra kedua Big Mom. Dalam banyak hal, Katakuri bisa dianggap sebagai seteru seimbang bagi Luffy. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas membuat mereka akur atau saling memahami.

Charlotte Katakuri memiliki desain karakter yang gahar dan memukau, membuatnya menonjol di antara saudara-saudaranya yang bergaya kartun. Ia kerap terlihat mengenakan sepatu bot kulit lengkap dengan taji yang khas. Menariknya, di balik persona yang serius dan menyeramkan, Katakuri memiliki kegemaran yang tak terduga yaitu donat. Saat tanpa pengawasan, ia bisa melahap kue donat tanpa henti, memasukkannya ke dalam mulutnya yang besar dan penuh gigi tajam. Namun, Katakuri merasa tidak percaya diri dengan taringnya tersebut sehingga selalu berusaha menyembunyikannya. Inilah yang menjadi alasan di balik desain pakaiannya yang menutupi sebagian wajah.

Di antara para Yonko, Kaido adalah sosok yang disegani sekaligus ditakuti. Bersama sekutunya, Kurozumi Orochi, ia menebarkan teror di Wano. Kaido sendiri dijuluki sebagai makhluk hidup terkuat di dunia, dan penampilannya pun tak terbantahkan buas. Raut wajahnya bengis, tubuhnya kekar, dan kepalanya lengkap dengan tanduk yang menambah kesan gahar.

Namun, daya tarik utama dari Kaido terletak pada kekuatan Buah Iblis tipe Zoan miliknya. Ia bisa berubah wujud menjadi seekor naga raksasa dengan sisik berwarna biru. Dalam wujud ini, Kaido tak hanya memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, tetapi juga mampu melancarkan serangan napas yang dahsyat. Bahkan, Kaido nyaris tak bisa dilukai saat ia berada dalam wujud tersebut. Saat melayang di atas Pulau Onigashima dengan wujud naga, Kaido tampak seperti monster dalam legenda. Untuk bisa menaklukkannya, Luffy membutuhkan kekuatan luar biasa yang baru ia peroleh, yaitu Gear 5.

Yamato yang awalnya dikira sebagai anak perempuan Kaido, baru muncul di penghujung alur Wano. Namun, kejutan dihadirkan dengan deklarasi Yamato yang mengaku sebagai Kozuki Oden, samurai legendaris yang dijunjung tinggi di Wano. Hal ini menambah lapisan intrik tersendiri pada kisah One Piece, di mana seorang karakter rela melepaskan identitas aslinya untuk menjelma menjadi sosok yang ia kagumi.

Secara visual, Yamato memiliki kemiripan dengan ayahnya, Kaido. Keduanya sama-sama memiliki tanduk monster yang melengkung dan menggunakan tongkat besi sebagai senjata. Namun, di luar penampilan tersebut, mereka memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Kaido adalah sosok penjahat yang kejam, sedangkan Yamato bercita-cita menjadi pahlawan besar.

Itulah yang menjadi alasan mengapa ia bertarung berdampingan dengan Topi Jerami saat penyerbuan besar-besaran di Onigashima. Tak hanya itu, Yamato memiliki kekuatan Buah Iblis tipe Zoan yang memungkinkannya berubah menjadi dewa serigala. Transformasi Zoan milik Yamato termasuk yang paling spektakuler secara visual dibandingkan para pengguna Zoan lainnya yang pernah muncul di One Piece.

Desain karakter One Piece pasca time skip menghadirkan keragaman visual dan kepribadian yang luar biasa. Dari bajak laut flamboyan seperti King dan Katakuri, hingga pahlawan inspirasional seperti Yamato, Oda terus memukau penggemar dengan kreasinya yang inovatif dan penuh makna. Desain-desain ini tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menjadi bukti nyata kejeniusan Oda dalam menciptakan dunia yang hidup dan penuh petualangan. Bagi para penggemar, desain-desain ini menjadi kenangan tak terlupakan yang akan terus diingat dan dihargai.