10 Film MCU Superhero Marvel Dengan Rating Terendah Menurut IMDb

Film buatan MCU dengan rating terendah di IMDb hingga saat ini masih dipegang oleh Eternals. Film ini memang merupakan film MCU dengan berbagai inovasi, namun secara plot dan penokohan masih banyak yang kurang dari film karya Chloé Zhao. Banyak elemen dari Eternals tidak masuk akal dalam konteks MCU, terutama kurangnya keterlibatan mereka dalam Infinity Saga setelah Thanos melakukan the Blip.

Dengan 10 anggota Eternals, dengan aktor dan aktris ternama tak cukup untuk mengangkat film ini. Fans Marvel juga banyak yang kecewa karena karakter dan plot dalam film Eternals secara keseluruhan.

Mungkin yang kita ingat bahwa karakter Hulk sudah melekat dengan aktor Mark Ruffalo yang berperan sebagai Bruce Banner. Namun sebelum peran tersebut jatuh ke Rufallo, karakter ilmuan hijau dimainkan oleh Edward Norton.

Menyusul kesuksesan dari film Iron Man, Marvel Studios melanjutkan proyek MCU mereka dengan merilis The Incredible Hulk. Tony Stark bahkan muncul sebagai cameo dalam film ini. Sayangnya, The Incredible Hulk dikritik karena penceritaannya yang dangkal dan merupakan film MCU dengan pendapatan terendah hingga saat ini.

Edward Norton secara resmi digantikan oleh Mark Ruffalo dalam film The Avengers yang rilis pada 2012.

Sebagai salah satu anggota Avengers yang memiliki banyak penggemar, Natasha Romanoff semestinya punya film standalone sebelum karakternya mati pada Avengers: Endgame. Film Black Widow yang rilis tahun lalu dirasa terlambat karena fans MCU sudah terlanjur kecewa dengan akhir dari karakter tersebut.

Black Widow berfokus pada latar belakang karakter Natasha, tetapi dengan karakter yang sudah mati di MCU, banyak penggemar tertarik dengan film ini. Namun demikian, Black Widow memunculkan karakter Yelena Belova, yang kemudian muncul kembali dalam serial Hawkeye.

Berbicara tentang film MCU, bisa dibilang bahwa film Thor: The Dark World  merupakan film yang paling membosankan. Film kedua Thor ini membuat penonton kecewa karena jalan cerita yang terkesan dangkal dan karakter villain yang biasa saja.

Namun, film ini punya peran penting sepanjang MCU. Terlepas dari kekecewaan penggemar, film ini memainkan peran sentral dalam Avengers: Endgame ketika Thor melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, tepatnya pada kejadian dalam film Thor: The Dark World.

Captain Marvel memulai debutnya di MCU lewat film pertamanya berjudul sama. Seharusnya film ini menarik banyak penggemar, namun pada akhirnya kalah pamor dengan Avengers: Endgame yang rilis 2 bulan setelahnya.

Film ini berlatar pada tahun 1990-an, di mana kita akan mengetahui bagaimana perjalanan kisah dari Carol Danvers dan caranya mendapatkan kekuatan super. Penampilan Brie Larson sebagai Danvers sangat bagus, tetapi perilisan film ini yang berdekatan dengan Avengers: Endgame secara signifikan menyabot peluang Captain Marvel untuk menjadi film yang dinantikan fans MCU. Memperkenalkan karakter Captain Marvel di fase awal MCU mungkin akan membuat perannya di Avengers: Endgame jauh lebih memuaskan.

Steve Rogers alias Captain America memulai debutnya di MCU lewat film pertamanya berjudul Captain America: The First Avenger. Film ini seharusnya menjadi tonggak awal dari karakter Captain America yang diperankan Chris Evans dan menceritakan asal mula Steve Rogers.

Namun, dalam trilogi film Captain America, film pertama ini tergolong gagal dan mendapatkan rating rendah di situs IMDb. Berlatar tahun 1940-an, film cukup berbeda dari film MCU lainnya. The First Avenger seperti bukan film MCU namun memiliki peran penting dalam pengembangan karakter Steve Rogers ke depannya.

Sebagai sekuel pertama dalam MCU, banyak penggemar Marvel yang memiliki harapan tinggi untuk film Iron Man 2. Sayangnya, film ini gagal mendapatkan pujian yang sama dari para penggemar dan kritikus seperti film pendahulunya.

Iron Man 2 mengandalkan formula yang sama dengan film Iron Man dan tidak mengembangkan karakter Tony Stark. Meski demikian, sekuel tersebut membuktikan mengapa Robert Downey Jr. pantas menjadi wajah sentral MCU dan memperkenalkan aktris Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff.

Thor menjadi satu-satunya karakter dari MCU yang memiliki empat buah film. Film terbarunya yang baru saja rilis adalah Thor: Love and Thunder. Film ini mendapatkan banyak kritikan dari penggemar MCU, karena jalan cerita yang terlalu ringan, banyaknya humor receh serta karakter yang dimainkan oleh Christian Bale tak bisa dimaanfaatkan potensi maksimalnya.

Thor: Love and Thunder mengisahkan perjalanan Thor yang sudah pensiun dan sekarang ingin mencari kedamaian. Namun, situasi berubah ketika seorang pembunuh galaksi yang dikenal sebagai Gorr the God Butcher (Christian Bale), membunuh banyak dewa.

Untuk memerangi ancaman tersebut, Thor meminta bantuan Valkyrie (Tessa Thompson), Korg (Taika Waititi) dan Jane Foster (Natalie Portman). Bersama-sama, mereka memulai petualangan yang mengerikan untuk mengungkap alasan dari aksi Gorr the God Butcher.

Setelah sukses dengan dua karakter ikonik yakni Iron Man dan Captain America, Marvel melanjutkan proyek mereka dengan membuat film perdana untuk karakter God of Thunder alias Thor. Namun, film perdana Thor menjadi film berperingkat terendah dalam MCU karena film ini gagal dalam banyak aspek, mulai dari jalan cerita, karakter serta latar tempat. 

Thor banyak mengambil latar di Bumi, sehigga hanya sedikit dijelaskan penggambaran tentang Asgard. Plotnya cukup sederhana dan, meskipun terkadang membosankan, namu film ini jadi sebuah fondasi untuk karakter Thor di film MCU berikutnya. Thor juga memperkenalkan salah satu penjahat terbaik MCU yakni Loki yang dimainkan oleh Tom Hiddleston.

Ant-Man and The Wasp yang dibintangi oleh Paul Rudd dan Evangeline Lilly, sukses secara komersial. Kritikus film memuji humor yang segar dalam film ini dan penggunaan aktor yang sudah teruji. Film ini juga mendapat rating tinggi di Rotten Tomatoes, dengan rating saat ini sebesar 87%.

Terlepas dari itu semua, Ant-Man dan The Wasp memiliki timeline yang berada di dua film besar MCU lainnya. Dirilis antara Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, tujuan utama film ini adalah untuk memperkenalkan metode perjalanan waktu yang akan digunakan dalam film Avengers: Endgame, daripada menceritakan kisah yang berdiri sendiri.

Film MCU di atas memang memiliki peringkat yang rendah di situs IMDb, namun hal tersebut tak menjadi penghalang untuk mendulang kesuksesan secara komersial. Menurut kamu gimana, setuju gak dengan rating situs IMDb?